Menurut Provisio Consulting Sebagai Tax Consultant Jakarta Strategi ini didasarkan pada UU No. 7 tahun 2021, yang bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan pendapatan negara.
.
Rupiah melemah 1,37 persen pada 17 Desember 2024, dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, penurunan ini tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan mata uang regional lainnya, seperti won Korea, peso Filipina, dan dolar Taiwan. BI terus memantau perubahan nilai tukar dan akan mempertimbangkan potensi penyesuaian suku bunga jika diperlukan.
Menurut Shinta W. Kamdani, ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), perusahaan-perusahaan mematuhi kebijakan suku bunga BI. Meskipun begitu, Shinta berharap bahwa strategi ini tidak hanya akan memastikan stabilitas tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing.
Suku bunga yang lebih rendah dipandang lebih bermanfaat untuk mendorong investasi dan konsumsi, terutama di sektor riil, mengingat perlambatan pasar saat ini.
Stabilitas nilai tukar merupakan elemen penting lainnya, tambah Shinta. Perusahaan-perusahaan dapat menghadapi kesulitan tambahan jika nilai tukar menurun terlalu cepat.
Daripada hanya mengandalkan BI rate untuk menggerakkan ekonomi, kebijakan pemerintah seharusnya lebih berhasil dalam mempromosikan ekspor dan investasi langsung.
Jika Anda berdomisili di Jakarta dan memiliki masalah terkait pajak, dan membutuhkan bantuan konsultan pajak Jakarta yang terpercaya, Anda dapat menghubungi Provisio Consulting untuk menjadwalkan konsultasi pajak online. Ini akan membantu memastikan optimalisasi dan efektivitas biaya pembayaran pajak bisnis Anda.
Namun, ada perdebatan yang sedang berlangsung tentang dampak kenaikan PPN terhadap inflasi, ekspansi ekonomi, dan tabungan masyarakat.
masyarakat mungkin akan menjadi lebih berhati-hati dalam menanggapi berbagai kebijakan pemerintah.
Namun demikian, mengelola kewajiban pajak secara efisien dengan bantuan konsultan pajak Jakarta yang tepercaya tetap menjadi pilihan yang tepat.
Menurut Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aida S. Budiman, kenaikan PPN diperkirakan tidak akan berdampak signifikan terhadap inflasi dalam negeri.
Ia menjelaskan bahwa produk dan jasa yang dikenakan PPN 12% biasanya adalah barang-barang premium seperti makanan kelas atas, perawatan medis, dan energi rumah tangga berkapasitas besar.
Komoditas-komoditas tersebut hanya menyumbang 52,7% dari keseluruhan indeks harga konsumen (IHK), berdasarkan survei biaya hidup tahun 2022. Sebagai dampak dari kenaikan PPN, inflasi diproyeksikan akan naik 0,2%, masih dalam kisaran target BI sebesar 1,5% hingga 3,5%.
BI juga mencatat bahwa penurunan harga komoditas global, selain kenaikan PPN, telah berkontribusi dalam menjaga inflasi tetap terkendali. Untuk menjaga stabilitas harga pangan yang merupakan kontributor signifikan terhadap pertumbuhan inflasi, BI berdedikasi untuk berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan daerah.
Lebih lanjut, Aida menyatakan bahwa kenaikan PPN diperkirakan akan berdampak relatif kecil terhadap pertumbuhan ekonomi, berkisar antara 0,02 hingga 0,03 persen. Dampak ini dapat dimitigasi lebih lanjut dengan insentif pemerintah, termasuk penghapusan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan langkah-langkah stimulus lainnya.
BI telah memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 6% untuk mendorong stabilitas ekonomi.
Kebijakan moneter akan terus fokus pada menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan memastikan inflasi tetap berada dalam kisaran target, seperti yang ditekankan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo.
Beliau menjelaskan bahwa faktor utama yang mempengaruhi nilai tukar rupiah adalah ketidakpastian global, seperti kebijakan moneter AS dan eskalasi geopolitik.
Lebih lanjut, Aida menyatakan bahwa kenaikan PPN diperkirakan akan berdampak relatif kecil terhadap pertumbuhan ekonomi, berkisar antara 0,02 hingga 0,03 persen. Dampak ini dapat dimitigasi lebih lanjut dengan insentif pemerintah, termasuk penghapusan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan langkah-langkah stimulus lainnya.
BI telah memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 6% untuk mendorong stabilitas ekonomi.
Kebijakan moneter akan terus fokus pada menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan memastikan inflasi tetap berada dalam kisaran target, seperti yang ditekankan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo.
Beliau menjelaskan bahwa faktor utama yang mempengaruhi nilai tukar rupiah adalah ketidakpastian global, seperti kebijakan moneter AS dan eskalasi geopolitik.
Rupiah melemah 1,37 persen pada 17 Desember 2024, dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, penurunan ini tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan mata uang regional lainnya, seperti won Korea, peso Filipina, dan dolar Taiwan. BI terus memantau perubahan nilai tukar dan akan mempertimbangkan potensi penyesuaian suku bunga jika diperlukan.
Menurut Shinta W. Kamdani, ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), perusahaan-perusahaan mematuhi kebijakan suku bunga BI. Meskipun begitu, Shinta berharap bahwa strategi ini tidak hanya akan memastikan stabilitas tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing.
Suku bunga yang lebih rendah dipandang lebih bermanfaat untuk mendorong investasi dan konsumsi, terutama di sektor riil, mengingat perlambatan pasar saat ini.
Stabilitas nilai tukar merupakan elemen penting lainnya, tambah Shinta. Perusahaan-perusahaan dapat menghadapi kesulitan tambahan jika nilai tukar menurun terlalu cepat.
Daripada hanya mengandalkan BI rate untuk menggerakkan ekonomi, kebijakan pemerintah seharusnya lebih berhasil dalam mempromosikan ekspor dan investasi langsung.
Jika Anda berdomisili di Jakarta dan memiliki masalah terkait pajak, dan membutuhkan bantuan konsultan pajak Jakarta yang terpercaya, Anda dapat menghubungi Provisio Consulting untuk menjadwalkan konsultasi pajak online. Ini akan membantu memastikan optimalisasi dan efektivitas biaya pembayaran pajak bisnis Anda.
Tidak ada komentar
Hai, silahkan tinggalkan komen, pesan dan kesannya. Tapi maaf untuk menghindari spam dimoderasi dulu sebelum dipublikasi ya.