Green Footprints Balikpapan

Yakni, Sebuah tur jelajah Kota Balikpapan dengan rendah karbon, dan dilanjutkan dengan diskusi “Climate Café on NDC”. Green Footprints ini sebelumnya sudah dilakukan di kota Solo dan Jogja.

Berjalan kaki dan menggunakan transportasi umum sangat penting untuk meningkatkan kualitas udara dan mengurangi dampak lingkungan. Dengan meminimalkan ketergantungan pada kendaraan pribadi, kita dapat mengurangi tingkat emisi berbahaya yang dilepaskan ke atmosfer, sehingga meningkatkan kualitas udara di sebuah kota.

Selama kegiatan Green Foostprints Balikpapan tadi, seluruh peserta nggak hanya keliling Kota Balikpapan sambil jalan kaki saja lho. namun juga mendengarkan banyak cerita mengenai sejarah kota Balikpapan yang diceritakan secara runut oleh kak Ocha dari Balikpapan Tempo dulu.

Pada titik pertama seluruh peserta diajak pergi berkunjung ke rumah Lengkung. yang letaknya sangat berdekatan dengan  Umak Communal Space. Setelah medengarkan sejarah tentang rumah lengkung yang saat ini menjadi cagar Budaya, perjalalanan kembali dilanjutkan ke depan KODAM, foto bersama lalu dilanjut berjalan santai sampai di depan kantor pos.

kerennya ternyata kantor pos Balikpapan inipun juga menyimpan banyak sejarah. bahkan kotak post yang kini bisa ditemukan setiap pergi ke kantor pos dekat tangga ini merupakan peninggalan setelah dulu berhasil selamat dari perang. 

Selain jalan kaki pagi santai tapi, kita juga melakukan pengamatan pada beberapa aspek Konsep Livable Street.yakni apakah jalan trotoarnya ramah terhadap para pejalan kaki, apakah aman bagi pengguna jalan yang disabilitas. ketersediaan tempat sampah apakah sudah mencukupi

Dan ternyata kota Balikpapan ada beberapa peer yang harus segera dicari solusinya baik dari kita sebegai masyarakat ataupun dari pemerintah daerah.