Keduanya, baik aki basah dan aki kering sebenarnya memiliki fungsi yang sama yakni sebagai penyedia energi listrik untuk kendaraan bermotor. Tetapi keduanya memiliki karakteristik yang sangat jauh berbeda. Kalau dirunut terasa bagaikan langit dan bumi perbedaannya itu.
Aki Kering Vs Aki Basah, Pilihan Mana yang Paling Tepat?
Bukan hanya karena masalah mahal dan murah harganya ya, namun, sebelum akhirnya memutuskan untuk memilih aki basah dan aki kering untuk kendaraan bermotor, Apa saja sih bahan dan cara kerjanya aki basah serta aki kering itu? Serta apa saja sih pengaruhnya terhadap performa dan perawatan kendaraan kesayangan kamu?Pilihan yang tepat terhadap antara aki basah atau aki kering yang dipilih bukan hanya berpengaruh pada biaya awal pada saat membelinya. Namun hal ini juga berpengaruh pada biaya jangka panjang yang harus diperhatikan betul-betul. Karena ini juga akan mempegaruhi biaya perawatan dan penggantiannya di kemudian hari.
Dengan memahami apa saja perbedaan antara kedua aki ini baik aki kering dan aki basah akan membantu kamu untuk membuat keputusan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kendaraan nantinya.
Perbedaan Aki Kering dan Aki Basah Yang Harus Kita Tahu
Sebenarnya perbedaan antara aki basah dan aki kering merupakan hal yang mudah untuk dibedakan. Karena hal ini merujuk pada dua tipe baterai utama yang digunakan pada kendaraan bermotor baik itu mobil maupun sepeda motor.Yuks simak beberapa perbedaan utama yang harus diketahui antara aki kering dan aki basah agar tidak salah mengambil keputusan di kemudian hari.
1. Aki Kering (Sealed atau Maintenance Free Battery)
Aki kering yang biasanya dikenal sebagai baterai bebas perawatan atau baterai segel, karena aki ini menggunakan elektrolit dalam bentuk gel atau pasta, bukan cairan. Aki kering, atau sering disebut sebagai aki maintenance-free yang telah menjadi pilihan populer bagi pengguna kendaraan bermotor dalam beberapa tahun terakhir.
Ini dia poin penting yang menjadi karakteristik utama aki kering yang wajib Anda ketahui
- Harga aki kering biasanya lebih mahal apabila dibandingkan dengan aki basah.
- Umur aki biasanya lebih panjang dibandingkan dengan aki basah. Aki kering biasanya memiliki umur penggunaan sekitar 2 tahun, dan tidak dapat diisi ulang. Anda harus menggantinya dengan aki yang baru setelah umurnya habis.
- Tidak memerlukan perawatan secara berkala.
- Lebih tahan terhadap kebocoran dan korosi.
- Lebih aman karena tidak memproduksi gas hidrogen dalam jumlah besar saat pengisian ulang.
- Tahan Terhadap Getaran. Aki kering terbuat dari material dengan cairan elektrolit yang mengandung timah kalsium, sehingga tidak mudah menguap atau tumpah. Hal ini sangat membantu untuk kendaraan yang sering melintasi medan berguncang atau ekstrim.
- Pemasangan Cepat. Proses pemasangan pada aki kering tergolong lebih cepat dan mudah apabila dibandingkan dengan aki basah.
2. Aki Basah (Flooded atau Wet Cell Battery)
Seperti namanya aki basah merupakan aki yang menggunakan larutan asam sulfat (H2SO4) yang dialirkan secara bebas di dalam sel-sel aki. Ini dia beberapa hal yang menjadi karakteristik utama aki basah yang harus Anda tahu:
- Aki basah harganya cenderung lebih terjangkau apabila dibandingkan dengan aki kering.
- Umur aki biasanya lebih pendek dibandingkan dengan aki kering. Aki basah diklaim hanya bisa bertahan maksimal satu tahun
- Memerlukan perawatan secara berkala, termasuk mengisi ulang air aki (air zuur).
- Lebih rentan terhadap kebocoran dan korosi. Cairan elektrolit pada aki basah berisiko tumpah dan menyebabkan korosi pada komponen kendaraan jika tidak diawasi dengan baik
- Dapat memproduksi gas hidrogen saat pengisian ulang, yang berpotensi meledak jika tidak ditangani dengan baik.
- Mudah Diperbaiki, Jika mengalami kerusakan, aki basah lebih mudah untuk diperbaiki daripada aki kering.
Pengaruh Perbedaan Aki Basah dan Kering pada Motor
Sebagai pemilik kendaraan bermotor tentu saja kamu harus
paham bahwa pemilihan jenis aki, baik itu aki basah atau aki kering, pada motor
dapat memberikan beberapa pengaruh yang berbeda. Berikut adalah beberapa aspek
yang mungkin dipengaruhi dengan penggunaan aki tersebut.
1. Perawatan
Aki basah membutuhkan perawatan secara berkala, seperti
mengisi ulang air aki (air zuur) dan memastikan tidak terjadi korosi.
Jika tidak memiliki banyak waktu untuk merawat aki atau
kurang familier dengan cara perawatannya, mungkin aki kering akan menjadi
pilihan yang lebih baik karena tidak memerlukan perawatan rutin.
Aki kering tidak memerlukan pengisian air secara berkala
seperti aki basah. Ini membuatnya lebih nyaman digunakan karena tidak
memerlukan perawatan rutin. Pembersihannya juga cukup mudah dengan menggunakan
kain kering yang lembut.
2. Daya Tahan
Aki kering biasanya memiliki umur yang lebih panjang
dibandingkan dengan aki basah dan juga lebih tahan terhadap getaran dan
guncangan. Hal ini bisa menjadi keuntungan jika Anda sering menggunakan motor
untuk perjalanan jauh atau di jalan yang tidak rata.
Aki kering juga lebih tahan terhadap kebocoran, yang bisa
menjadi keuntungan jika motor Anda sering diparkir dalam jangka waktu yang
lama.
3. Perbedaan Harga Aki Kering dan Aki Basah
Umumnya, aki kering lebih mahal dibandingkan dengan aki
basah. Jika budget adalah pertimbangan utama, maka aki basah mungkin menjadi
pilihan yang lebih ekonomis. Contohnya adalah salah satu jenis aki kering merek
XX dibanderol dengan harga Rp 850.000. Sedangkan, aki basah dengan merek yang
sama bisa dijual dengan harga Rp 700.000
Namun sebelum memutuskan menggunakan salah satu jenis aki
tersebut perlu diingat bahwa biaya perawatan dan penggantian aki basah yang
lebih sering mungkin dapat menambah biaya secara keseluruhan pada akhirnya.
Penutup
Dengan memahami perbedaan aki basah dan aki kering sangat
penting untuk memaksimalkan kinerja dan daya tahan kendaraan kamu. Pilihan yang
tepat tidak hanya akan memengaruhi biaya awal, tetapi juga biaya perawatan dan
penggantian di masa depan.
Baik itu aki kering ataupun aki basah sebenarnya tergantung
pada kebutuhan dan preferensi kamu. Pilihlah sesuai dengan kondisi kendaraan
dan lingkungan penggunaan yang akan memberikan performa terbaik bagi kendaraan kesayangan
kamu.
Aku pilih aki kering soalnya juga tahu dari penjelasan suamiku. Lebih tahan lama juga. gpp biaya lebih mahal dikit asal terjamin keamanan motor
BalasHapusJadi tercerahkan nih baca artikel ini , soalnya nggak tahu bedanya aki basah dan aki kering
BalasHapuskeren sekali informasinya, aku cuma tahunya aki depan dan belakang.. rupanya ada jenis aki kering dan basah ya
BalasHapusAku pakai aki kering jadi gak perlu bolak balik isi air aki tapi ya itu kelemahannya bisa dead kapan aja , palingan ku amati starter nya pas pagi hari klo udah gak bisa sekali starter artinya udah lemah aki keringnya dan cus langsung ganti
BalasHapusSekalipun kita cewek memang penting sekali untuk memahami minimal motor sendiri. Meskipun misalnya kita menggunakan aki kering yang masa penggunaannya lebih panjang tapi kita tidak memelihara dengan baik ya nggak bakal awet juga kan ya.
BalasHapusAku punya pengalaman ribet dengan aki. Perkara jarang dipanaskan, bikin aki kering cepat soak. terutama untuk motor Matic. Yang motor matic habis 3 aki, motor biasa 1 aja belum ganti. Memang kudu tau perawatan juga sih. Harga akinya lumayan. Aku mah yang lebih ekonomis. Hehe... (Supadilah/Padil)
BalasHapusMemang hal terpenting adalah sesuai kebutuhan. Namun, kalau buat saya, asalkan paling ramah untuk kendaraan, maka itu yg saya pilih.
BalasHapusAku termasuk cewek yg baru tahu kalau ada aki kering dan aki basah. Tahunya aki ya aki aja, bentuknya kayak gitu. Trims sharingnya. Musti cek nih di rumah, biar paham, aki motor tuh aki apaan. Trus kalau mobil gimana? Ada basah dan keringnya juga ga?
BalasHapusmeski gak bisa bawa kendaraan, tapi harus tahu juga dong ya info perbedaan aki itu, biasanya banyak yang gunakan aki basah, ternyata aki kering banyak keuntungannya ya, meski harganya lebih tinggi daripada aki basah.
BalasHapusaduh gak pernah merhatiin deh tiap suami ganti aki motor dia pake yang kering atau basah ya? nanti mah auto cek deh karena udah tahu nih bisa milih mana yang lebih bagus ya buat motor
BalasHapus