Ingin Merdeka Finansial dari Impulsive Buying? Begini Caranya!


Investasi Online
Freepik


Merdeka finansial menjadi tujuan hidup banyak orang yang ingin hidup nyaman di usia tua. Namun untuk mencapai financial freedom memang bukanlah hal yang mudah. 

Apalagi jika kamu memiliki kebiasaan impulsive buying atau belanja impulsif. Perilaku ini biasanya muncul ketika ada godaan seperti diskon, promosi hingga berbagai kemudahan belanja online.

Jika dibiarkan, kebiasaan impulsive buying akan membuat perencanaan keuangan jadi berantakan. Kamu dapat kehilangan dana dalam jumlah yang lebih besar, hingga kebutuhan yang lebih penting pun tidak mampu kamu penuhi. 

Bahkan merdeka finansial hanya akan jadi mimpi belaka. Jadi segeralah bertaubat dan mulailah investasi, kamu bisa mencoba dengan investasi online agar lebih mudah.

Ingin Merdeka Finansial dari Impulsive Buying? Begini Caranya!

Sebelum impulsive buying menghancurkan rencana keuanganmu, maka sebaiknya kamu segera hentikan kebiasan tersebut. Untuk mewujudkan merdeka dari impulsive buying, kamu bisa melakukan beberapa cara di bawah ini:

1. Tentukan Budget Belanja Bulanan

Untuk mencegah pengeluaran atau belanja barang yang tidak diperlukan, kamu bisa membuat rencana belanja atau budget bulanan terlebih dahulu. 

Buatlah budget dan pos-pos pengeluaran secara mendetail termasuk anggaran untuk belanja bulanan atau mingguan sesuai kebutuhan. Pembuatan budget ini akan membantu kamu untuk memahami keadaan keuanganmu, sehingga kamu bisa lebih berhati-hati saat akan mengeluarkan uang untuk belanja.

Budgeting akan membantu kamu memastikan semua pengeluaran tetap on track, sehingga kemungkinan terjadinya impulsive buying akan sangat kecil terjadi. Semua belanja yang akan dilakukan semua sudah terencana dengan baik jadi tidak ada celah untuk melakukan impulsive buying ketika ada godaan diskon atau promo.

2. Buat Daftar Belanja

Satu lagi yang bisa kamu lakukan untuk menghindari belanja impulsif adalah dengan membuat daftar belanja. 

Jika kamu memiliki daftar barang-barang yang akan dibeli maka kamu akan fokus pada barang-barang tersebut. Dengan memiliki daftar barang-barang yang akan dibeli, kamu juga bisa melakukan pemeriksaan ulang sebelum berbelanja.

Kamu bisa memilah-milah mana barang yang memang dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari dan mana barang-barang yang dibeli hanya karena keinginan saja, sehingga kamu bisa mengoreksi kembali dan hanya membeli barang-barang yang benar-benar dibutuhkan saja.

3. Hindari Berbelanja saat Stres

Stress seringkali dijadikan alasan untuk berbelanja. Ada beberapa orang yang menggunakan belanja sebagai pelarian atau obat saat stress. Padahal hal ini adalah sebuah kesalahan besar jika dilihat dari segi finansial, karena akan lahir impulsive buying. 

Kondisi stress memang akan membuat seseorang gegabah, tapi kamu harus tetap bisa berpikir jernih dan mengambil keputusan yang benar sebelum checkout barang-barang yang sebenarnya belum tentu dibutuhkan.

Untuk menghindari impulsive buying kamu bisa mengalihkan hobi belanja ke hobi lainnya saat stress melanda. Dengan begitu kamu tidak akan kehilangan dana untuk belanja yang tidak perlu serta bisa menggunakannya untuk investasi jangka pendek.

4. Batasi Akses Aplikasi Berbelanja

Selain nafsu ingin berbelanja hal lain yang bisa mempengaruhi keputusan impulsive buying adalah adanya kemudahan akses aplikasi belanja di dalam genggaman. 

Adanya aplikasi belanja di smartphone yang kamu pegang akan memudahkan untuk checkout kapan pun kamu mau. Tapi tahukah kamu jika ini sangat merugikan bagi kondisi finansialmu?

Mudahnya belanja online saat ini memang membuat banyak orang semakin terjebak di dalam kebiasaan belanja impulsif bahkan dapat menurunkan penggunaan aplikasi investasi online. 

Dana yang dimiliki lebih banyak untuk berbelanja dibandingkan untuk investasi. Banyak sekali ecommerce yang menggoda dengan diskon dan berbagai promo menarik yang ditawarkan setiap bulannya.

5. Alokasikan Dana untuk Investasi

Cara terakhir untuk mengurangi kebiasaan impulsive buying adalah dengan mengalokasikan sebagian dana atau pendapatan untuk investasi. Kamu bisa investasi jangka pendek maupun investasi jangka panjang. Pilih instrumen investasi yang tepat dan sesuai dengan profil risiko yang kamu inginkan, agar tujuan investasimu bisa segera tercapai.

Kamu bisa melakukan cara-cara di atas untuk menghindari terjadinya impulsive buying akibat melakukan belanja tanpa rencana. Berinvestasi memang bisa jadi salah satu cara yang efektif untuk mengalokasikan sebagian dana yang kamu miliki agar tidak habis karena impulsive buying.

Salah satu caranya kamu bisa investasi di Aplikasi digibank by DBS. Dapatkan akses prakiraan makro ekonomi dari para ahlinya selama 24 jam non stop dan memperoleh rekomendasi investasi yang telah dipersonalisasi dari tim berkelas dunia. 

Tidak perlu khawatir akan bingung berinvestasi karena ada 150 produk investasi yang sudah dikurasi oleh Infovesta untuk menavigasi masa depanmu. Hal ini memungkinkanmu untuk tetap berinvesttasi secara strategis di tengah terjadinya fluktuasi bunga saat ini.

Menarik memang investasi bersama Aplikasi digibank by DBS, kamu tidak perlu repot-repot karena semua bisa dilakukan secara online. Kamu bisa merencanakan investasi jangka panjang atau jangka pendek sesuaikan saja dengan kebutuhan dan tujuan investasi. Pilih produk yang tepat untuk berinvestasi agar tujuan finansialmu bisa segera tercapai. Tertarik untuk mulai investasi, cek informasinya di sini.

You Might Also Like

Tidak ada komentar

Hai, silahkan tinggalkan komen, pesan dan kesannya. Tapi maaf untuk menghindari spam dimoderasi dulu sebelum dipublikasi ya.