Vinri Panggoa, Hadirkan Pamsimas untuk Masyarakat Papua

 


Kondisi dan situasi yang mendesak akan kebutuhan air bersih membuat Vinri Panggoa tergerak hatinya untuk membantu masyarakat. Vinri membuat program Pamsimas, yaitu pengembangan sistem pengelolaan air bersih yang berbasis masyarakat. Ada 5 desa yang menjadi target utama, antara lain : Ayapo, Puai, Asei Besar, Asei Kecil dan Ninggali.

Wanita sarjana Teknik Sipil ini tidak menjalankan program Pamsimas sendiri. Vinri melakukan kerjasama dengan masyarakat dan pemerintah setempat. Setelah program Pamsimas berjalan, Vinri melakukan program berikutnya dengan menyediakan sistem sanitasi. Pembuatan sanitasi dilakukan dengan menggunakan pipa yang dialirkan ke bak penampungan, sebelum disalurkan pada masyarakat yang membutuhkan.

Pamsimas telah didirikan sejak tahun 2012, sedangkan untuk program sanitasi baru dijalankan enam tahun kemudian pada bulan Desember 2018. Keseluruhan wilayah Papua terdiri dari 29 kabupaten/ kota dengan jumlah penduduk 3.265.202 jiwa. Jumlah rumah tangga sebanyak 758.750 dengan jumlah pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) pada tahun 2017 tercatat sebanyak 359.036 pelanggan.

Artinya, sekitar 47,32 persen rumah tangga yang ada di Provinsi Papua telah mendapatkan pelayanan air bersih (PDAM). Jumlah yang sangat besar untuk pemenuhan air bersih. Tetapi jika dilihat dari segi cakupan wilayah, baru sekitar 8 kabupaten atau 27,59 persen yang mendapatkan pelayanan air bersih dari PDAM. Sedangkan sisanya belum mendapatkan pelayanan tersebut.

Meski telah dilakukan dengan tepat sasaran, bukan berarti program yang dilakukan Vinri berjalan tanpa hambatan. Masalah yang harus dihadapi masyarakat Papua pada umumnya, karena sulit ditemukan sumber air dengan kapasitas yang besar sebagai sumber air bersih di kabupaten/ kota tersebut. Sehingga keberadaan Pamsimas bisa menjadi solusinya.

Program Pamsimas memang belum dirasakan manfaatnya di desa-desa yang membutuhkan. Kini program Pamsimas yang baru berjalan di Desa Asei Besar dan Asei Kecil serta sudah memberikan manfaat sekitar 50 keluarga.

Program yang sedang dijalankan Vinri tersebut, saat ini masih memiliki kendala utama berupa sarana transportasi. Jarak antar desa yang sangat jauh sangat sulit diakses karena tidak bisa ditempuh dengan menggunakan jalur darat. Kendala ini yang membuat program yang dilakukan Vindri membutuhkan waktu yang panjang dan biaya yang tidak sedikit.

Vinri harus menggunakan perahu untuk menyeberangi sungai atau danau untuk mencapai ke desa. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk menyeberang danau atau sungai cukup lama, bisa mencapai 2 jam.

Dukungan dari pemerintah Papua ditunjukkan dengan memberikan dana sebesar Rp 350 juta untuk masyarakat Papua melalui Vinri. Tindak lanjut berikutnya, wanita kelahiran Makale, 25 Januari 1988 ini melakukan koordinasi dengan masyarakat untuk memperoleh informasi tentang kebutuhan air bersih di lapangan.

Masyarakat Desa Asei Besar dan Asei Kecil menjalankan Pamsimas setiap hari. Sedangkan Vinri melakukan kunjungan setiap dua minggu sekali. Vinri berharap, program Pamsimas akan terus berjalan dan berkelanjutan. Sehingga kebutuhan air minum dan air bersih masyarakat bisa terus terpenuhi dan tercukupi.

Vinri telah berkomitmen untuk terus menjalankan program tersebut, melakukan regenerasi serta tetap melakukan kerjasama dengan masyarakat dan Pemerintah Daerah. Kerja keras Vinri telah mendapatkan apresiasi dari PT. Astra yang ditunjukkan dengan memberikan penghargaan Satu Indonesia Astra Award di bidang kesehatan pada tahun 2022 lalu.

Vinri Panggoa tinggal di Jl. Jayawijaya Blok H1 No. 1 Kel. Nabarua Distrik Nabire Kota Kab, Nabire, Papua 98817. Meski proses regenerasi belum dilakukan, tapi Vinri masih menjalankan program untuk memenuhi kebutuhan air bersih di desa-desa berikutnya. Program tersebut akan terus dilakukan Vinri agar manfaat air bersih bisa dirasakan masyarakat lebih luas lagi.


 


You Might Also Like

Tidak ada komentar

Hai, silahkan tinggalkan komen, pesan dan kesannya. Tapi maaf untuk menghindari spam dimoderasi dulu sebelum dipublikasi ya.