Tinggal di pedesaan tak lantas mengurangi tekad Helena Hia Tukan untuk ikut serta ambil bagian membangun negeri. Helena berinisiatif membentuk kewirausahaan sosial dengan menciptakan Rumadu (Rumah Madu).
Di bawah kepemimpinannya, Helena berusaha mengatasi masalah sosial seperti rendahnya daya beli masyarakat, rendahnya sumber daya manusia dalam mengelola lahan pertanian, serta kerusakan hutan akibat kebakaran.
Helena melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan hutan.
Selain itu, Helena juga membimbing penduduk yang tinggal di sekitar hutan dengan memberikan keterampilan cara memanen madu hutan. Rumadu memberikan pola simbiosis mutualisme dengan menghubungkan lebah hutan, manfaat hutan dan manusia.
Rumadu, Maju Bersama Petani Madu Dampingan
Kerusakan hutan akibat kebakaran menjadi masalah yang sudah lama terjadi di Flores, NTT. Program yang dijalankan Helena tentu tidak berjalan dengan mudah. Dengan memanfaatkan lebah hutan, Helena berhasil menjalankan program yang memberikan keuntungan semua pihak.
Lebah hutan sebagai produk andalan yang banyak ditemukan, karena merupakan salah satu hewan yang membantu penyerbukan tanaman pertanian dan perkebunan. Hewan ini kemudian dibudidayakan secara alami untuk menjaga alam agar tetap lestari.
Rumadu melakukan kegiatan rutin bersama petani madu dampingan yang meliputi sosialisasi standar panen dan paska panen. Kegiatan ini dilakukan dengan memegang prinsip ramah lingkungan serta berkelanjutan. Rumadu juga melengkapi petani dengan peralatan yang sesuai standar serta mengembangkan koordinator QC di lapangan.
Untuk meningkatkan kesejahteraan petani, Rumadu membeli madu dari petani 10% lebih tinggi dari harga lokal. Unit Pengolahan Hasil akan melakukan proses penyaringan, pengendapan, pengemasan, serta labeling sebelum memasarkan madu, baik secara lokal maupun keluar Flores.
Rumadu juga fokus terhadap pemberdayaan perempuan dengan memberikan pelatihan diversifikasi produk untuk ibu-ibu. Salah satunya dengan mengolah ampas sarang lebah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis, seperti lilin lebah. Kegiatan ini dapat memberikan penghasilan tambahan pada ibu-ibu yang merupakan istri petani madu.
Perjuangan Helena Hia Tukan Mendirikan Rumadu
Sejak berdirinya di tahun 2016, kini Rumadu sudah memiliki lebih dari 50 petani madu yang mengelola madu hutan secara alami. Selain berhasil meningkatkan perekonomian, Rumadu juga berhasil menanamkan pengetahuan terkait pentingnya menjaga keseimbangan alam. Sehingga Rumadu dapat memecahkan masalah sosial dan lingkungan di NTT.
Berdirinya rumadu dilatar belakangi dengan pemahaman pentingnya madu lokal dalam budaya lokal sebagai sumber makanan. Semakin meningkatnya permintaan madu, menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga kualitas dan kesinambungan ekosistem. Pandangan ini menjadikan Rumadu sebagai peluang dengan menerapkan praktik panen lestari serta menciptakan peningkatan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
Hambatan datang dari berbagai pihak, seperti pengelolaan madu, keterbatasan manajemen keuangan, serta persaingan yang tidak sehat. Meski demikian, pencapaian Rumadu dapat dilihat dengan jelas, antara lain : harga jual madu yang semakin meningkat, pembangunan rumah dan akses listrik bagi para petani, meningkatnya kesadaran pelestarian hutan, serta berbagai pelatihan yang dapat membuka peluang baru bagi petani madu.
Tidak hanya meningkatkan nilai ekonomi madu, inisiatif ini juga membantu masyarakat dalam memahami pentingnya keseimbangan antara manusia dan alam. Pencapaian yang diraih rumadu menjadi bukti nyata, bahwa gerakan kecil mampu memberikan perubahan yang besar untuk lingkungan.
Kerja keras Helena yang tinggal di Desa Dun Tana Lewoingu, Kecamatan Titehena, Flores, NTT semakin terlihat jelas hasilnya seiring dengan meningkatnya ekonomi masyarakat serta terciptanya kelestarian alam yang berkesinambungan. Sebagai bentuk apresiasi pada Helena Hia Tukan, PT Astra memberikan penghargaan Satu Indonesia Astra Award dalam bidang kewirausahaan pada tahun 2021.
Hebat2 pilihan yg mendapat Astra award ini. Banyak yg udah aku baca, dan semuanya memang layak 👍👍. Terlebih karena mereka membantu mengembangkan perekonomian masyarakat sekitarnya . Selain berguna untuk alam juga kegiatan yg mereka lakukan.
BalasHapusJadi penasaran juga dengan madu yg dihasilkan. Soalnya sejak pandemi, bisa dibilang keluargaku jadi minum madu selalu tiap pagi bangun tidur mba. itu manfaatnya memang baguuus banget. At least anak2 jadi jarang batuk.