https://id.linkedin.com/in/eliza-alfareza-938b5226b
Informasi beasiswa S2 secara lengkap masih agak sulit didapatkan jika hanya dilakukan dengan cara berselancar di internet saja. Sayangnya, tidak semua pemburu beasiswa tahu harus bertanya ke siapa? Bahkan informasi yang ada di internet tidak sepenuhnya bisa dipertanggung jawabkan, karena banyak sekali orang yang menyebarkan informasi menyesatkan.
Kesulitan ini juga pernah dialami Eliza Alfareza. S.Ag. Sehingga membuatnya berinisiatif untuk mendirikan komunitas nasional Pemburu Beasiswa S2 (PBS2). Berdiri pada tanggal 15 Mei 2018, komunitas tersebut berpusat di Palembang. Demi tercapainya impian, pemburu beasiswa tidak hanya membutuhkan informasi, tapi juga membutuhkan motivasi serta lingkungan satu visi demi
Sempat Tiga Tahun Gagal, Eliza Alfareza Dapatkan Beasiswa ke Turki
Keberhasilan Eliza untuk mendapatkan beasiswa S2 melalui perjuangan yang panjang. Butuh waktu tiga tahun, sebelum akhirnya dinyatakan berhasil mendapatkan beasiswa Masagena Education Turki.
Putri pasangan Reni Agustina dan M Yunus (Almarhum) ini merupakan alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang. Selama kuliah di UIN Raden Fatah Palembang, Eliza mendapatkan beasiswa bidik misi dari awal masuk hingga akhir.
Kondisi ekonomi keluarga tak membuat Eliza menyerah. Orangtua Eliza yang bekerja sebagai Pedagang Kaki Lima di Pasar 16 Ilir tak menyurutkan tekadnya untuk terus mencoba meski telah berkali-kali gagal.
Gadis berusia 27 tahun itu mendaftar beasiswa Masagena Education Turki pada bulan Februari 2021 dan baru dipanggil interview pada bulan Juli 2021. Pengumuman yang menyatakan bahwa Eliza diterima beasiswa baru keluar pada 25 Agustus 2021.
Sebanyak 4.622 yang mendaftar dari seluruh Indonesia, dipanggil sebanyak 27 orang. Hasilnya 3 orang yang diterima, dua orang untuk program S1 dan satu orang untuk program pendidikan S2. Artinya, Eliza menjadi satu-satunya yang berhasil mendapatkan beasiswa S2 untuk mewakili Indonesia.
Eliza melanjutkan kuliah S2 di University Sakarya, jurusan Teology atau Islamic Philosophy. Beasiswa yang didapatkan Eliza full, seperti visa dan pengurusan berkasnya. Bahkan semua biaya tiket Jakarta-Istambul, uang saku bulanan, SPP, serta les bahasa Turki.
Selama tiga tahun di Turki, Eliza belajar bahasa Turki selama satu tahun dan dua tahun berikutnya untuk kuliah. Setelah menyelesaikan kuliah, Eliza berencana untuk kembali ke kampusnya, karena dia tahu UIN masih kekurangan tenaga pengajar.
Pemburu Beasiswa S2 (PBS2) Tidak Sekedar Informasi Tapi Juga Motivasi
Komunitas informasi beasiswa sebenarnya sudah banyak terbentuk di Indonesia. Sayangnya, mayoritas hanya memberikan sebatas informasi saja. Berbeda dengan PBS2 yang diperuntukkan bagi mereka yang memiliki keinginan besar mendapatkan beasiswa dengan segala keterbatasan, tapi memiliki semangat belajar yang tinggi.
Tidak hanya fokus pada kegiatan online saja, PBS2 juga sering melakukan kegiatan offline. Untuk kegiatan offline, Eliza lebih sering memantau sendiri kegiatan Study Club yang terdapat di berbagai kota, seperti Palembang, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Banten, Makassar dan Riau.
PBS2 memiliki tujuan untuk menumbuhkan motivasi bagi para pemburu beasiswa S2. Selain itu, juga menjadi perantara bagi para calon intelektual pembaharuan Indonesia. Dengan visi yang lebih besar, demi mewujudkan mimpi pemburu beasiswa untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan Indonesa di bidang pendidikan. Sehingga tak heran jika PBS2 mengusung jargon “Calon Intelektual Pembaharuan Indonesia”.
Lahir di Jakarta Selatan tanggal 15 Januari 1996, Eliza Alfareza mengenyam pendidikan SD sampai kuliah di Palembang. Eliza dikenal memiliki pemikiran yang idealis dan optimis. Kemampuannya sebagai penggerak yang visioner ini membuatnya mendapatkan apresiasi dari PT. Astra berupa Satu Indonesia Astra Award tahun 2021 untuk kategori Pendidikan.
Tidak ada komentar
Hai, silahkan tinggalkan komen, pesan dan kesannya. Tapi maaf untuk menghindari spam dimoderasi dulu sebelum dipublikasi ya.