Pendidikan saat ini merupakan investasi yang paling penting dalam mengembangkan potensi dan bakat anak-anak kita. Pada saat mencari sekolah yang sesuai, sering kali kita sebagai orangtua berada di persimpangan antara kurikulum Cambridge dan International Baccalaureate (IB).
Kedua sistem
pendidikan ini menawarkan pendekatan yang berbeda namun kuat dalam
mempersiapkan siswa untuk masa depan.
Cambridge
vs IB, Which One is Better
Beruntung sekali sabtu, 30
September 2023 kemarin saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti webinar yang
diadakan oleh Sinotif. Sinotif sendiri merupakan salah satu Bimbel Live Interaktif spesialis eksakta
yang sudah sukses membimbing lebih dari tiga puluh ribu siswa sekolah dengan
kurikulum Nasional, Nasional Plus dan International
Webinar yang
bertajuk "Cambridge vs IB, Which One is Better" menghadirkan
narasumber Ibu Nina Francesca F Genardo selaku Secondary Principal Stella Maris
International School Gading Serpong.
Jadi dari materi yang sudah disampaikan oleh Miss Nina pada
webinar kemarin kedua kurikulum yang sudah diterapkan baik Cambridge maupun
International Baacalaureate memang memiliki beberapa perbedaan dalam gaya
mengajarnya, seperti:
Kurikulum Cambridge International yang sering disebut dengan Old Style memiliki 5 kelompok mata pelajaran yang fokus untuk dipelajari seperti Bahasa, IPA, IPS, Matematika serta seni (art).
Sedangkan pada
International Baccalaraute (IB) ada 6 pelajaran pokok yang dipelajari yakni
bahasa ibu, bahasa asing (Inggris, Jerman, mandarin, Indonesia),
IPS, IPA,matematika dan seni (Art)
Apa Pilihan kurikulum
Terbaik untuk Pendidikan Anak, Cambridge vs IB ?
Apa yang menjadi
pertimbangan kita sebagai orang tua dalam memilih kurikulum pendidikan buat
anak? sudah pasti disesuaikan dengan minat dan bakat anak-anak kita bukan?
namun kurikulum yang mana sih yang sesuai dengan minat serta bakat anak-anak
kita tersebut?
Kurikulum sangat penting terkait keberhasilan penyampaian sebuah materi
pelajaran. Semakin baik kualitas kurikulumnya, semakin memperbesar keberhasilan
pendidikan. Khusus untuk internasional, ada beberapa kurikulum yang diterapkan,
yaitu:
kurikulum International Baccalaurate (IB)
International Baacalaureate atau yang biasa disebut dengan IB adalah
kurikulum sekolah internasional yang berasal dari Jenewa, Swiss. Kurikulum ini
memiliki tujuan untuk mendorong setiap murid agar mencintai proses belajar – tak
sekedar belajar untuk mencapai suatu tujuan, namun juga menikmati proses
belajar dengan menyenangkan.
Kurikulum IB juga mendorong para muridnya untuk memiliki wawasan global, kreativitas, kemampuan mengembangkan emosi, intelektualitas dan kemampuan sosial yang baik. Untuk mewujudkannya, IB memiliki 4 program, yaitu:
- Primary years
programme (PYP) – Diperuntukkan bagi anak berusia 3-12 tahun,
program ini terdiri dari 6 mata pelajaran: language, social
studies, mathematics, arts, science dan personal, social
and physical education. Pada program ini, PYP bertujuan mengajarkan
para murid agar aktif, peduli, mudah beradaptasi dan saling menghormati
satu sama lain.
- Middle years
programme (MYP) – Diperuntukkan bagi anak berusia 11-16 tahun,
program ini bertujuan untuk melatih para murid menghubungkan semua yang
telah dipelajari melalui ketertarikan dan akademik menjadi praktik nyata.
Materi yang diajarkan dalam MYP meliputi language acquisition, language
and literature, individual and societies, mathematics,
design, arts, science dan physical and health education.
- Diploma programme
(DP) – Diperuntukkan bagi anak berusia 16-19 tahun,
program yang berlangsung selama dua tahun ini bertujuan untuk
mempersiapkan para murid untuk masuk ke universitas. Pada program ini,
murid dapat memilih 3 mata pelajaran yang disukai dan mempelajarinya lebih
dalam dari 6 mata pelajaran wajib: studies in language and
literature, language acquisition, individuals and
society, sciences, mathematics dan arts.
- Career-related
programme (CP) – Juga diperuntukkan bagi anak berusia 16-19
tahun, program yang baru mulai diterapkan pada tahun 2012 ini lebih
berfokus pada karier murid di masa depan. Untuk bisa mengikuti program
ini, murid harus menyelesaikan minimal 2 kurikulum IB DP courses terkait
dengan bidang karier yang diminati.
Keunggulan metode kurikulum IB adalah pada pengajaran dan pelatihan kecerdasan emosional serta berpikir kreatif sebagai bekal untuk meningkatkan intelektual dan kemampuan beradaptasi yang lebih baik. Pembelajaran ini diharap dapat mengembangkan rasa empati dan solidaritas dalam diri peserta didik.
Di sisi lain, IB menekankan pendekatan holistik terhadap pendidikan. Siswa IB mengambil mata pelajaran inti seperti Matematika, Bahasa Inggris, Sains, Sosial, serta Seni dan Subyek Kreatif. Selain itu, mereka juga terlibat dalam CAS (Kreativitas, Aktivitas, Layanan) yang mempromosikan kegiatan ekstrakurikuler, olahraga, dan proyek sosial. Program IB Diploma mengevaluasi siswa berdasarkan tugas penilaian internal dan ujian eksternal.
Kurikulum Cambridge International
Kurikulum Cambridge adalah kurikulum dengan pengawasan langsung dari Universitas Cambridge, Inggris. Cambridge menekankan pada pelatihan daya analitik dan kritikal anak-anak, juga kemampuan berbicara di depan umum atau public speaking. Fokus utamanya adalah cara pandang internasional dan pembelajaran bahasa Inggris. Cambridge merupakan salah satu kurikulum tertua yang sudah di adopsi di banyak sekolah, termasuk di Indonesia. Tujuan metode pembelajaran ini sangat luas dan ditekankan pada perkembangan minat dan bakat peserta didik.
Keunggulan penerapan kurikulum Cambridge antara lain diharapkan mampu menjadi salah satu jalan agar anak-anak dapat berbicara bahasa Inggris dengan lebih baik dan fasih. Selain itu, agar anak didik memiliki cara pandang internasional yang lebih komprehensif. Melalui sistem pendidikan yang modern, tidak terpaku pada teori dan lebih tepat sasaran, kesempatan para peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi terbaik di dunia menjadi lebih besar.
Kurikulum Cambridge menekankan pada spesialisasi dan kedalaman pengetahuan. Siswa belajar melalui mata pelajaran terpisah seperti Matematika, Fisika, Kimia, dan sebagainya. Kurikulum ini memberikan fondasi yang kuat dalam mata pelajaran tertentu, memungkinkan siswa untuk mengembangkan keahlian khusus. Ujian akhir, seperti Cambridge IGCSE dan A-levels, mengukur pemahaman mendalam siswa dalam bidang studi mereka.
Cambridge International adalah kurikulum sekolah internasional yang diperkenalkan oleh Cambridge
Assessment International Education, penyedia kurikulum dari Inggris yang
memiliki kualifikasi internasional yang diakui secara global. Bertujuan untuk
mendorong anak agar fasih berbahasa inggris maupun Indonesia, kemampuan public
speaking akan sangat diasah dalam kurikulum ini sehingga anak lebih
percaya diri untuk berbicara di depan umum.
Kurikulum Cambridge International juga membebaskan para muridnya untuk mempelajari mata pelajaran yang paling disukainya. Dengan kata lain, setiap murid akan mempelajari pelajaran yang berbeda sesuai dengan bidang yang diminati.
Kurikulum Cambridge International mengelompokkan jenjang belajarnya menjadi 4 bagian yang disebut Cambridge Pathway, di antaranya:
- Cambridge
primary – Diperuntukkan bagi anak berusia 5-11 tahun, para
murid akan diarahkan untuk mencapai hal-hal yang seharusnya bisa dicapai
di usia awal (primary education) melalui mata pelajaran English, mathematics, science,
Cambridge Global Perspectives dan information and
communications technology.
- Cambridge lower
secondary – Diperuntukkan bagi anak berusia 11-14 tahun, program
yang berlangsung selama tiga tahun ini bertujuan untuk mengembangkan dan
mendalami keterampilan para murid lewat English, mathematics dan science.
- Cambridge upper
secondary – Diperuntukkan bagi anak berusia 14-16 tahun,
tahap ini merupakan lanjutan dari Cambridge Lower Secondary dimana
murid dapat memilih di antara 2 program: Cambridge IGCSE dan Cambridge
O Level. Perbedaannya terletak pada sistem penilaian dan jumlah mata
pelajaran yang dapat dipilih untuk ujian.
- Cambridge
advanced – Diperuntukkan bagi anak berusia 16-19 tahun, tahap
ini bertujuan untuk mempersiapkan para murid untuk masuk ke universitas.
Pada tahap ini, murid juga dapat memilih di antara 2 program: Cambridge
International A & AS Level dan Cambridge Pre-U.
Bagaimana Moms? Apakah tertarik untuk melanjutkan studi putra-putrinya di sekolah internasional? Atau masih juga kesulitan menentukan pilihan Mana yang lebih tepat buat putra-putrinya? kalau iya nggak perlu bingung karena dapat berkonsultasi dengan Sinotif.
Sinotif merupakan Solusi terbaik dari permasalahan putra-putri moms untuk dapat mengejar pendidikannya dengan Bimbel Kurikulum Inter. Lewat Live Online Interaktif yang dapat membantu putra-putri Kita saat belajar di sekolah international yang menggunakan Kurikulum tersebut.
KAlau dibandingkan dengan kurikulum merdeka gimana mbak? Sementara ini yang lebih populer di Indonesia sih kurikulum CAmbridge International ya.... termasuk sekolah anakku juga berafiliasi ke sana.... Thanks for sahring ya....
BalasHapusAnak sulung saya saat SMA bersekolah di pesantren standard internasional yang mempraktekkan kurikulum Cambridge sebagai penyeimbang pendidikan ala pesantren. Dari pengalaman si sulung ini saya perhatikan kemampuan komunikasinya lumayan meningkat, terutama yang berhubungan dengan penggunaan bahasa Inggris.
BalasHapusApapun kurikulum yang dipilih, ada plus minusnya ya mbak. Tapi yang paling bagus sih emang yang disesuaikan dengan tahap perkembangan anak. Baik cambridge maupun IB, keduanya memiliki konsep yang bagus
BalasHapusSinotif keren ya?
BalasHapusMemberi kita penawaran dan wawasan agar anak-anak bisa menjadi generasi hebat
Mulai dari fokus memberi bimbel eksakta
Hingga penjelasan bedanya kurikulum Cambridge dan International Baccalaureate (IB)
apapun kurikulumnya yang penting sesuai dengan bakat si yang belajarnya ya. Dengan begitu bisa lebih fokus dan menyenangkan belajarnya
BalasHapusSetiap kurikulum memiliki kelebihannya masing-masing ternyata. Tinggal sekolah atau tempat bimbel seperti Sinotif menyesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan anak, sehingga belajar Matematika dan Fisika jadi menyenangkan.
BalasHapusKurikulum mana pun bagiku semoga tetap bisa diterima pelajar dengan baik dan tetap semangat belajar, karena sekarang daya belajar anak tuh berkurang akibat digempur games dan internet, ngerasain banget deh pada anakku yang masih pakai kurikulum merdeka, dia tuh kayanya kewalahan karena banyak banget tugas kelompok
BalasHapusAnakku pernah menggunakan Kurikulum Cambridge saat awal-awal Sekolah Dasar.
BalasHapusTapi berganti ketika naik kelas. Aku rasa ini ada kaitannya juga dengan kesiapan anak-anak dan guru yang mengajar setelah dilakukan evaluasi.
Bersama Sinotif, aku yakin anak-anak bisa happy belajar secara online karena pengajarnya paham betul cara belajar anak zaman sekarang.