Sosok Perempuan satu ini sangat bersahaja. Meski mengenyam pendidikan tinggi, yaitu S2 di Universitas Negeri Makassar, Rahmiana Rahman atau yang biasa disapa dengan Ami tidak mempunyai mimpi untuk bekerja kantoran.
Keinginannya sejak
kecil cukup simpel, menjadi relawan. Jalan yang ditempuhnya adalah melalui
jalur pendidikan non formal.
Ami yang lahir dan besar di Makassar sudah terbiasa dengan kegiatan sosial sejak muda. Perempuan enerjik yang saat kuliah aktif di organisasi pecinta alam ini sudah mulai mengikuti kegiatan sosial, khususnya dalam bidang pendidikan sejak menempuh bangku kuliah.
Saat itu Ami keluar masuk perkampungan terpencil di
Sulawesi Selatan untuk memberikan pendidikan non formal pada anak-anak.
Pada saat masih kuliah, tepatnya di tahun 2016, Ami mengelola Yayasan Floating School yang fokus pada pendidikan bagi anak-anak yang tinggal di daerah terpencil Sulawesi Selatan.
Ami tidak sendiri, bersama teman-teman yang mempunyai impian sama saling bahu
membahu menebar jala kebaikan lewat pendidikan.
Satu Prinsip dengan Pasangan Hidup
Bertemu
dengan pasangan hidup, Romi, yang mempunyai pemikiran dan prinsip sama seperti
oase yang menyulut semangat Ami untuk terus menebar kebaikan lewat pendidikan
bagi anak-anak di daerah terpencil. Romi yang asli Aceh mempunyai ketertarikan
dan aktivitas seperti Ami. Pasangan ini juga mempunyai prinsip hidup sama,
sederhana dan apa adanya.
Setelah
menikah, Ami ikut sang suami tinggal di Aceh dan terus melanjutkan mimpinya
dalam memberikan pendidikan kepada anak-anak yang kurang mendapat akses
pendidikan formal. Setelah diboyong ke kampung halaman suami, Ami pun
meneruskan aktivitasnya dengan mengajar hingga ke desa terpencil.
Desa tersebut antara lain Desa Bah dan
Desa Serempah (Aceh Tengah), Lapeng dan Klieng Cot Aron (Aceh Besar), Sarah
Baru (Aceh Selatan), Balingkarang (Aceh Tamiang), dan Meuke Beurabo (Pidie). Di
desa-desa ini Rahmiana Rahman mendirikan Perpustakaan Kampung Impian.
Awal berdirinya Perpustakaan Kampung
Impian karena keprihatinan Ami melihat masih banyak anak-anak usia sekolah yang
belum bisa membaca. Harapannya kegiatan tersebut bisa memfasilitasi anak-anak
untuk belajar dengan konsep yang menyenangkan.
Ami pun kemudian mengelola Komunitas
Rumah Relawan Remaja (3R), organisasi yang didirikan oleh sang suami. Jiwa
sosial pasangan ini semakin terlihat dengan merelakan rumah kediamannya menjadi
base camp aktivitas sosial. Misi dari
3R memberikan pembelajaran dengan teknik pendekatan dan menyenangkan untuk
peserta didik.
Peran Sebagai Ibu Rumah Tangga Tidak Memudarkan Semangat
Ami
Aktivitas Ami dalam rangka mendorong
perkembangan masyarakat bukan hanya berupa pendirian perpustakaan di desa
terpencil dan mengajari anak-anak untuk baca tulis, Perempuan satu ini juga
melakukan berbagai program pemberdayaan seperti wirausaha pengolahan bahan
bekas menjadi totebag (Greevi), Peace Camp, Aceh Baby Class, Aceh Toodler
Class, bedah buku, handbook for book, dan pertanian organik di Pulo Aceh
Di rumahnya yang terbuat dari kayu,
didedikasikan untuk kegiatan pendidikan masyarakat. Lantai 1 digunakan untuk
ruang bersama dengan relawan. Di sini para relawan yang bergabung menjalankan
berbagai aktivitas. Ada dapur, toilet dan ruang belajar. Sedangkan lantai 2
digunakan untuk perpustakaan. Ami dan keluarga tinggal di lantai 3.
Meski
sudah mempunyai 2 anak yang masih kecil, tidak menyurutkan semangat Ami dalam
menebar kebaikan dengan memberikan pendidikan ke daerah-daerah terpencil di
Aceh. Tidak jarang, bersama suami, Ami menjalankan aktivitas 3R sambil membawa
anak-anaknya ke pelosok.
Karena
kepeduliannya terhadap pendidikan tersebut Ami mendapat anugerah Satu Indonesia
Astra Award atau SAA. SAA merupakan apresiasi Astra terhadap Masyarakat yang
peduli kepada sesama dan berkiprah membawa perubahan.
Jika
Ami bisa, maka semua orang juga pasti bisa. Di sekeliling kita masih banyak hal
yang membutuhkan peran aktif semua orang agar dapat menjadi lebih baik. kini
giliran kita mengikuti Rahmiana Rahman dalam berkontribusi untuk kebaikan
sesama.
Tidak ada komentar
Hai, silahkan tinggalkan komen, pesan dan kesannya. Tapi maaf untuk menghindari spam dimoderasi dulu sebelum dipublikasi ya.