Alan Efhendi, seorang pemuda
inspiratif yang memiliki peran besar dalam perubahan dusun Jeruk Legi desa
Katongan, Nglipar, Gunung Kidul. Pemuda ini memberikan motivasi, pada warga
untuk menanam, membudidayakan serta mengolah tanaman aloevera. Sempat hijrah ke
Jakarta, pemuda kelahiran 1988 ini berniat pulang kampung untuk merintis usaha
yang dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar.
Sebagai penduduk asli, Alan
menyadari akan mendapatkan berbagai kendala jika ingin membudidayakan tanaman
di tempat kelahirannya. Kontur tanah yang tandus dan kering menjadi kendala
nyata yang harus dihadapi. Apalagi tempat ini memiliki potensi cuaca ekstrim
yang tinggi.
Usaha yang dirintis Alan pada tahun
2014 mendapat banyak penolakan. Alan belajar secara otodidak melalui YouTube.
Ilmunya diterapkan secara bertahap, mulai dari mendatangkan 500 bibit aloevera
dari Kalimantan untuk ditanam di lahan seluas 500 meter.
Perjalanan
Rasane Vera Menjadi Produk Unggulan
Tidak hanya menjalankan usaha
melalui teori yang ada saja, Alan juga melakukan berbagai riset untuk
mengembangkan produknya. Hingga Alan menemukan fakta jika aloevera menjadi
salah satu dari 10 tanaman yang banyak diminati dunia. Aloevera tidak hanya bisa
dikonsumsi, tapi juga dibutuhkan untuk industri farmasi dan kosmetik.
Awalnya, Alan menanam aloevera untuk
menghasilkan pelepah lebih dulu. Hingga mendapatkan pelepah berkualitas dengan
bobot sekitar 2 kg. Berikutnya, Alan menemukan formulasi untuk mengkreasikan
produknya sebagai makanan berupa nata de aloevera. Kemudian dijual
warung-warung makanan, kantin sekolah dan kantin puskesmas di desanya.
Bukti jika produk aloevera alan
diminati masyarakat semakin nyata. Usaha budidaya aloevera alan semakin luas
dikenal masyarakat, hingga beberapa pihak melakukan penelitian terhadap
produknya. Hasilnya, budidaya aloevera memiliki kandungan nutrisi, mineral dan
vitamin. Tidak hanya aman dikonsumsi, produknya juga dapat digunakan sebagai
makanan untuk membantu pengobatan.
Ketekunan dan semangat tinggi Alan
untuk membangun desa Nglipar, Gunungkidul tidak bisa dipandang sebelah mata.
Alan berhasil membawa desanya menjadi salah satu desa dengan sumberdaya manusia
dengan hasil produksi yang luar biasa.
Usaha rintisan Alan semakin
berkembang pada tahun 2017. Setelah mantap mengembangkan usaha, Alan memperluas
lahan budidaya dan mengurus izin usaha. Dengan mengusung brand “Rasane Vera”, Alan mengembangkan produk menjadi beberapa
jenis varian rasa. Dalam Bahasa Indonesia, Rasane Vera memiliki arti Rasanya
Aloevera.
Pemuda
Bergerak Bangkit Bersama
Kini, usaha budidaya aloevera Alan
Efhendi telah mendapakan dukungan dari pemerintah setempat. Bahkan telah
disiapkan lahan di pedukuhan lain agar bisa ikut ditanami aloevera. Untuk
pemasarannya, pemerintah berencana membangun sentra UKM. Tidak hanya sebagai
tempat penjualan produk aloevera saja, tapi juga untuk produk UKM lainnya.
Sehingga memudahkan wisatawan yang ingin datang ke desa Katongan.
Tindakan nyata Alan Efhendi untuk
membangun desanya perlu ditiru pemuda lain di Indonesia. Berkat jerih payah
selama tujuh tahun terakhir dalam memberdayakan warganya, Alan mendapatkan
apresiasi Satu Indonesia Astra Award dari PT Astra dalam bidang kewirausahaan.
Cita-cita Alan tidak berhenti disitu
saja. Keinginan terbesarnya agar bisa memberikan manfaat lebih luas lagi bagi
orang-orang di sekitarnya. Alan ingin menjadikan dusun Jeruk Legi serta desa
Katongan menjadi pusat wisata edukasi budidaya dan pengolahan eloevera di
Indonesia. Alan ingin menanam semua jenis varietas tanaman aloevera dari
berbagai negara di dunia beserta bermacam-macam produk turunannya. Sehingga
dapat menarik banyak orang untuk menginap dan belajar di sana.
Alan mempunyai mimpi, aloevera bisa
menjadi oleh-oleh makanan khas Gunungkidul, seperti halnya Carica di Dieng. Di
mana semua orang menanam dan mengolahnya sebagai industri rumah tangga.
Sehingga bisa mengangkat perekonomian masyarakat Gunungkidul.
Tidak ada komentar
Hai, silahkan tinggalkan komen, pesan dan kesannya. Tapi maaf untuk menghindari spam dimoderasi dulu sebelum dipublikasi ya.