Banyaknya Jenis malware sering mengecoh pengguna komputer atau website dan menyebabkan kerusakan pada perangkat atau sistem. Karena itu keberadaannya sangat perlu untuk diwaspadai. Salah satu cara untuk mencegahnya masuk adalah waspada terhadap file atau pemrograman baru, terutama dari pihak yang tidak dikenal.
Kerugian akibat adanya malware bukan hanya diderita oleh penduduk sipil. Pemerintah dan militer pun pernah menderita kerugian karena adanya pengrusak ini.
Sayangnya, meski sudah menggunakan sistem pengaman seperti antivirus atau pengaman lain namun malware masih mungkin masuk dan mengganggu, jenisnya pun terus berkembang. Berikut beberapa jenis malware yang perlu diketahui.
1. Keylogger
Jenis pertama ini cukup berbahaya dan sering membuat pemilik perangkat tidak sadar sedang ada yang memantau. Keylogger merupakan jenis malware yang mampu mencuri data dengan akurat. Sistem kerjanya dengan memantau keyboard untuk dapat mengetahui username atau password yang digunakan.
Tidak selalu berdampak negatif, malware satu ini bisa dimanfaatkan oleh manajemen suatu perusahaan guna memantau aktivitas karyawan. Hanya dengan menyadap apa yang diketikkan pada keyboard, bisa mengetahui semua kegiatan karyawan selama menggunakan komputer atau suatu website.
2. Worm
Untuk yang kedua ini, bekerja seperti virus. Sistemnya dengan replika kemudian menyebar dengan cepat melalui jaringan internet, lampiran file pada email dan lainnya. Dibandingkan dengan virus, penyebarannya jauh lebih cepat karena tidak membutuhkan tindakan dari penerima.
Dengan jaringan internet yang terkoneksi pada berbagai alat dan website, malware ini sangat mudah menyebar. Karena bisa menyusup dengan berbagai cara, penerima seringkali tidak menyadari keberadaannya.
3. Multipartite Virus
Malware berikut ini dapat menyebar melalui file. Terdapat banyak cara untuk penyebaran sehingga dampak negatif mudah mengenai jaringan dan sistem komputer yang digunakan. Jenis malware ini biasanya tinggal di harddisk dan akan berpindah ketika file di dalamnya dibuka pada perangkat lain.
Akibat yang ditimbulkan selain kerusakan file, bisa menyebabkan memori mudah penuh. Ini yang sering dikeluhkan oleh pengguna perangkat, meski belum banyak file namun perangkat bekerja dengan sangat lambat. Salah satu cara mengatasi dengan tidak sembarangan membuka file dan mengaktifkan anti virus yang mumpuni.
4. Logic Bombs
Untuk malware jenis berikutnya ini kadang sangat jinak karena tidak menunjukan aksi dalam membuat kerusakan. Namun jika sudah menemukan pemicunya. Akibatnya bisa bahaya. Salah satu jenis pemicu adalah tanggal atau waktu yang tertentu.
Logic Bombs bisa menjadi bahaya ketika menyebar bersamaan dengan malware lain seperti virus dan worm. Kerusakan yang timbul adalah perubahan byte dan file menjadi tidak bisa terbuka. Sebenarnya dengan antivirus biasa dapat ditangani, namun kemampuannya bertahan dalam waktu lama berpotensi muncul kembali seperti pada waktu atau kondisi tertentu.
5. Adware dan Spyware
Berikutnya, adware merupakan jenis malware yang sengaja diciptakan untuk penayangan iklan dan tidak berbahaya dalam waktu tertentu. Namun keberadaannya seringkali mengganggu pengguna sehingga banyak yang ingin menghapusnya.
Berbeda dengan Spyware yang merupakan jenis malware yang diciptakan untuk bisa mendapatkan akses masuk atau login pada perangkat. Setelah berhasil, semua data dan transaksi dapat disadap atau dirusak. Jenis malware ini mampu mendeteksi kebiasaan pengguna, mendapatkan riwayat pencarian dan identitas pemilik. Tentu jika hal ini bocor sangat mengganggu keamanan.
Banyaknya jenis malware yang terus berkembang dan bertambah membutuhkan kewaspadaan bagi pemilik website dan perangkat. Karena dampaknya yang sangat merugikan sebaiknya mengantisipasi masuk dan berkembangnya malware agar data, transaksi dan informasi aman dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Tidak ada komentar
Hai, silahkan tinggalkan komen, pesan dan kesannya. Tapi maaf untuk menghindari spam dimoderasi dulu sebelum dipublikasi ya.