Cinta, kasih dan sayang selalu berawal dari perut yang kenyang. Itu yang selalu saya ingat dari penuturan simbah putri. Namun apa daya setelah menikah, tugas utama saya sebagai istri bukanlah memasak di dapur. Saya menakar kemampuan saya sendiri sebenarnya. Mengingat memasak merupakan pekerjaan yang sangat melelahkan.
Berapa banyak istri di luar sana, bangun pagi sebelum subuh demi bisa menghidangkan sarapan pagi buat keluarganya. Sementara sang suami masih melanjutkan pergi ke alam mimpi. Atau para suami olahraga jalan pagi bareng teman-temannya sementara sang istri harus repot di dapur.
No, itu bukan saya banget. Maaf ye sebelumnya. Meskipun di luar sana pendapat masyarakat begitu banyak mengatur hak dan tanggung jawab seorang istri dan suami memiliki porsinya masing-masing itu tidak berlaku di rumah kami. Karena saya menikah untuk Bahagia bukan menikah untuk terpaksa pura-pura rajin yang berakibat saya akan terkungkung dengan rasa itu seumur hidup
Menikah kan kalau bisa buat selamanya kan Bunda, bukan sebulan dua bulan. Jadi kalau sejak awal merasa terpaksa lantas bagaimana menjalani kehidupan selanjutnya dengan Bahagia kan? Eh ini sih beda lagi kalau kalian memang super rajin ya. Kalau saya sih ngaku rada pemalas orangnya. Tapi untuk hal yang lain saya rajin kog. Jadi tentu saja hal itu tidak menjadi masalah besar bagi suami saya.
Namun begitu cara kolaborasi
kami memang agak berbeda dengan pendapat di masyarakat, yang seolah
mengharuskan suami dan istri memiliki hak dan tanggung jawab masing-masing
dalam hal rumah tangga, sejak awal kebetulan kami tidak memberlakukan hal
seperti itu. Suami bekerja, istri di rumah masak dan bersih-bersih. Hiks
kog nelongso rasanya.
Dampak positif dan beragam manfaat kolaborasi bersama suami di dapur
Di rumah, kami sebenarnya hanya tinggal berdua. Hal tersebut tentu tidak membuat kami memiliki banyak kesibukan yang berarti sebenarnya. Mencuci, setrika baju bebersih yang lain-lainnya bisa dilakukan di weekend seminggu sekali. Berdua, berkolaborasi bersama itu lebih menyenangkan ketimbang sendirian melakukannya karena pasti merasa terlalu lelah dan ada rasa terpaksa.
Setelah selesai menyelesaikan semua pekerjaan rumah hingga rapi jali. Hal yang kami lakukan bersama setelahnya adalah memasak. Urusan perut memang memasuki prioritas utama. Kalau di hari-hari biasa kami sudah terbiasa makan sendiri-sendiri di luar. Suami makan di kantor dan saya di toko. Begitu pula makan malam biasa kami hanya beli makanan yang simple-simple saja. Namun di waktu libur begini kami menyempatkan masak dan makan bersama.
Tentu
saja dengan kebersamaan yang sederhana itu akan tumbuh bunga-bunga cinta yang
kian bermekaran dan wajib kami jaga. Cara menjaganya ya semudah ini. Prepare
masakan bersama, memasak dan memakannya berdua.
Resep
Ayam Bumbu Kecap ABC
Untuk memasak berdua begini kami tidak perlu terlalu repot belanja ke pasar pagi-pagi. Di dalam lemari es selalu tersedia ayam frozen begitu juga bumbu-bumbu yang kami butuhkan. Utamanya adalah kecap ABC. Kalau sudah ada kecap ABC masakan terasa lebih enak dan gurih.
Bahan utama : ayam ½ ekor, 4 butir telur ayam biasa dan tahu putih yang sudah digoreng setangah matang
Bumbu : 2 butir kemiri, 5 siung bawang merah, 2 siung bawang putih, ketumbar dan kecap manis ABC.
Resep ayam bumbu kecap ini sebenarnya resep coba-coba. Memadukan bumbu yang ada berdua sama suami di dapur. Namun selama ini saya tidak perlu khawatir akan masakan hasil kolaborasi bersama suami kali pasti akan terasa enak. Hal ini karena peran Kecap ABC yang mampu membuat masakan lebih kaya rasa sehingga disukai oleh keluarga
Kampanye #SuamiIstriMasak, Sejak 2018
Kampanye #SuamiIstriMasak sejalan dengan komitmen PT Heinz ABC Indonesia selaku produsen Kecap ABC untuk terus membawa dampak positif bagi konsumen.
Sebagai bagian dari The Kraft Heinz Company dimana pada bulan Oktober 2022 lalu telah me-release laporan ESG (Environment, Social and Governance) 2022 berjudul Together at the Table Kampanye #SuamiIstriMasak ini merupakan bagian dari Together at the Table (Bersama di Meja), yang menekankan arti pentingnya Suami dan Istri menyajikan hidangan lezat dan bergizi bagi keluarga, dan menikmatinya bersama anggota keluarga bersama-sama.
- 2018: Kampanye diinisiasi
- 2019: Insisiasi kampanye selama Hari Kesetaraan Perempuan
- 2020: Kolaborasi dengan platform edukasi untuk melibatkan anak-anak dalam kampanye Hari Kesetaraan Perempuan
- 2021: Kolaborasi dengan Titi Kamal dan Christian Sugiono untuk menekankan pentingnya kolaborasi suami & istri di dapur.
Tulisan ini terinspirasi dari video #SuamiIstriMasak yang jujur sangat menginspirasi saya untuk mulai ikutan kampanye .
Yakni video Titi kamal serta Dua pasangan suami istri yang mewujudkan kerjasama indah dengan masak bersama di dapur. Wah ternyata seru itu ya memasak berdua bersama pasangan di dapur. Sejenak Saya iri Karena selama ini kalau masak berdua di dapur Saya lebih suka mendominasi.
Sebagai teman terbaik Ibu Indonesia, Kecap ABC mendukung kegiatan kolaborasi
suami dan istri di dapur, agar keluarga dapat saling menyatu dan mendukung satu
sama lain.
Melalui kampanye
#SuamiIstriMasak, Kecap ABC membuat kolaborasi antara suami dan istri menjadi
sangat mungkin karena, makanan yang dihasilkan dengan Kecap ABC juga akan lebih
kaya rasa, sehingga disukai keluarga.
Yuks Bunda, memasak berdua di dapur bareng suami juga. Selain rasanya lebih enak, pekerjaan cepat selesai hubungan dengan suami jadi lebih indah. Dan yang paling penting harmonisasi yang terwujud membuat contoh bagi anak-anak maupun anggota keluarga yang lain.
Tidak ada komentar
Hai, silahkan tinggalkan komen, pesan dan kesannya. Tapi maaf untuk menghindari spam dimoderasi dulu sebelum dipublikasi ya.