Selama berabad-abad, jahe merah sudah sangat populer digunakan sebagai obat herbal. Hal ini tidak lepas dari kandungan berbagai nutrisi dan efek hangat yang dihasilkannya.
Jahe sendiri berasal dari Asia Pasifik yang tersebar dari Cina hingga India. Oleh karena itu, India dan Cina disebut sebagai bangsa pertama yang memanfaatkan jahe. Bagi yang sering menggunakan jahe merah, baik sebagai obat atau bumbu masakan, berikut cara menanamnya agar mendapatkan hasil panen yang berkualitas dan maksimal.
Tips Menanam Jahe Merah
Pemilihan Bibit
Bibit jahe merah yang berkualitas harus memenuhi syarat mutu fisiologi, genetik dan fisik. Syaratnya yaitu bibit berasal dari kebun, berumur antara 9-10 bulan, dan diambil dari tanaman yang sehat dan tidak cacat.
Untuk menanam jahe dalam jumlah banyak dan bersamaan, jangan langsung menanam bibitnya! Sebaiknya, biarkan dulu bibit jahe bertunas. Sebelum ditanam, pastikan bibit jahe bebas dari ancaman penyakit. Caranya, rendam bibit ke dalam larutan fungisida selama 8 jam. Kemudian, jemur bibit selama 2-4 jam sebelum ditanam.
Siapkan Media Tanam
Untuk mendapatkan hasil panen yang berkualitas, perhatikan beberapa syarat tumbuh yang dibutuhkan oleh bibit jahe.
Pengolahan media tanam diawali dengan dibajak sedalam 30 cm agar tanahnya bersih dan gembur. Lalu, biarkan tanah selama 2-4 minggu agar gas beracun di dalamnya menguap dan menghilangkan bibit penyakit. Jika lahan untuk menanam jahe merah memiliki kondisi air tanah yang kurang bagus, sekaligus untuk mencegah genangan air, buatlah bedengan setinggi 20-30 cm dan lebar 80-100 cm.
Teknik Penanaman
Untuk mencegah pertumbuhan jahe yang kurang optimal karena kondisi air tanah yang jelek, maka buatlah bedengan, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Berikutnya, buat lubang atau alur sedalam 3-7,5 cm untuk menanam bibit jahe merah. Cara menanamnya yaitu dengan meletakkan bibit rimpang dengan posisi rebah ke dalam alur yang telah disiapkan.
Sebaiknya tanam jahe merah saat awal musim hujan, yaitu sekitar bulan September atau Oktober. Hal ini sangat menguntungkan karena tanaman muda membutuhkan lebih banyak air untuk mendukung pertumbuhannya.
Pemanenan Jahe Merah
Pemanenan jahe tergantung dengan penggunaannya. Jika digunakan untuk bumbu masakan, tanaman jahe sudah siap dipanen di usia 4 bulan.
Tetapi jika ingin dijual, sebaiknya panen jahe merah saat sudah berusia 10-12 bulan. Cara memanen jahe merah yaitu dengan membongkar tanahnya secara berhati-hati menggunakan cangkul atau garpu. Kemudian, bersihkan tanah yang menempel pada jahe. Lalu, jemur jahe tanah selama seminggu sebelum menyimpannya di tempat terbuka.
Penyimpanan Jahe Merah
Agar lebih tahan lama, jauhkan jahe merah dari sinar matahari. Kalau ingin lebih awet, simpan jahe merah di kulkas dalam suhu chiller. Caranya, masukkan rimpang jahe yang telah dibersihkan ke dalam kantong plastik. Keluarkan udara di dalam plastik dan tutup rapat. Terakhir, masukkan ke dalam chiller, dan jahe merah akan tetap segar hingga lebih dari sebulan.
Demikian cara menanam jahe merah agar hasil yang didapatkan lebih berkualitas dan maksimal. Namun, jika ingin mengonsumsinya tanpa perlu repot-repot menanam lebih dahulu, Anda bisa membeli ekstrak jahe merah di Healthy Choice. Lebih praktis dan mudah dikonsumsi karena ada tambahan gula merah organiknya.
Tidak ada komentar
Hai, silahkan tinggalkan komen, pesan dan kesannya. Tapi maaf untuk menghindari spam dimoderasi dulu sebelum dipublikasi ya.