Siapa sih yang tidak tahu dengan Kusta? tentu hampir semua orang tahu dengan kusta. Tapi apa, bagaimana penyakit kusta bisa menular dan bagaimana pengobatannya tentu tidak mudah diketahui oleh semua orang. Bahkan yang sudah terkena kusta sendiripun awalnya tidak tahu kalau sedang terkena kusta.
Saat ini kasus kusta di negara
Indonesia bisa dibilang masih cukup tinggi yaitu 6,6 per 1 juta penduduk. Tingginya
kasus disibilitas kusta mengidentifikasikan keterlambatan penanganan. Kusta sendiri
memang merupakan salah satu penyakit tropis yang suka terabaikan. Kita terkadang
menganggap hanya penyakit kulit biasa sehingga ketika tahu terkena kusta
keadaan kita sudah demikian parahnya.
Fakta Kusta Di Indonesia
Pada dasarnya Kusta ada karena
kuman kusta menyerang syaraf. Akibatnya kwalitas hidup dari penyandang penyakit
kusta menjadi berpotensi menurun terlebih masih banyak stigma kusta yang
beredar di masyarakat. Rasa rendah diri, tidak bisa diterima di masyarakat
karena sering kali di cap sebagai penyakit menular karena kutukan, penyakit guna-guna
ataupun dosa di masa lalu. Menyebalkan sekali bukan?
Kuman kusta ini bisa menyebabkan
mati rasa, kelumpuhan dan kekeringan kulit sehingga menyebabkan gangguan pada
syaraf. Tapi jangan khawatir karena penderita kusta bisa disembuhkan secara
total. Kita bisa mendapatkan pengobatan ke Puskesmas dan dokter secara gratis.
Pengobatan Kusta biasanya memakan
waktu dari 6 bulan- 9 bulan pada kusta kering. Dan 12 -18 bulan pada kusta
basah tergantung pada keadaan tubuh pasiennya sendiri. Obat kusta ada dalam
paket yang tentu saja dibedakan menurut jenisnya. Kusta kering obatnya ada 2
antibiotik yaitu Rifampicin dan dapsone. Sedangkan untuk kusta basah ditambah 1
lagi yaitu Laprine yaitu kapsul obat yang berwarna coklat.
Pengobatan kusta harus rutin
dilakukan tidak boleh ada jeda. Apabila ada 1 hari saja terlupa untuk meminum
obatnya maka dosisnya akan dimulai dari awal lagi. Hal ini dilakukan agar
bakterinya tidak kebal (resistance) Jadi memang sebaiknya ketika masih ada
dalam masa pengobatan kusta tidak boleh melupakan meminum obatnya meski hanya 1
kali.
Gejala paling awal ketika kita
terkena kusta adalah, timbulnya bercak, bisa berwarna putih atau warna merah. Bercaknya ini bisa 1 mati rasa dan bisa juga
banyak. Pada satu kasus daya tahan tubuh lemah bisa membuat bercaknya banyak di
tubuh.
Sebenarnya dari kuman kusta masuk
ke dalam tubuh, bisa mencapai 1-5 tahunan.
Jadi ketika kita mendapatkan bercak tubuh di dalam tubuh lebih baik kita
memeriksakannya ke dokter agar tidak terlambat pengobatannya.
Tipe- tipe kusta yang ada di indonesia itu ada 2, yaitu
1. Kusta kering, kelainan kulitnya
sedikit sehingga pengobatannya lebih cepat.
2. Kusta basah(multi basiler) ,
kelainan kulitnya sudah sangat banyak dan menyerang banyak syaraf.
Salah satu pertanyaan yang
menggelitik adalah Apakah manusia normal bisa tertular? Kita yang selama ini
menjaga Kesehatan dan kebersihan apakah bisa tertular begitu saja? Tentu saja kita bisa tertular kalau daya tahan
tubuh kita sedang menurun dan kita melakukan kontak langsung dengan penderita
tipe kusta basah. Karena biasanya pada tipe kusta kering tidak lagi menularkan
kuman. Kalaupun menular pasti prosentasenya sangat kecil sekali.
Menurut Bapak Dulamin ketua Kelompok
Perawata Diri (KPD) Astanajapura - Cirebon
“ Sebagai penderita kusta, karena stigma dari masyarakat terlalu tinggi. Kita jangan terlalu serius. Buang jauh-jauh stigma buruk di masyarakat. Rilex saja, terima saja kehidupan yang diberikan dari Allah. Kepada kita. mari kita bersama-sama, bersinergi, memberi informasi seluas-luasnya kepada masyarakat tentang kusta."
" karena kusta ada
obatnya & Obatnyapun Gratis. Kusta Bisa
Disembuhkan !!! "
Tidak ada komentar
Hai, silahkan tinggalkan komen, pesan dan kesannya. Tapi maaf untuk menghindari spam dimoderasi dulu sebelum dipublikasi ya.