Kebutuhan gizi anak itu sangat
penting, tentu saja tujuannya agar anak-anak kita kelak bisa tumbuh dan
berkembang menjadi anak-anak yang sehat, kuat, dan tidak mudah sakit.
Sebisa mungkin sebagai orang tua
harus mengusahakan agar nutrisi sehari-hari yang dikonsumsi anak-anak kita tercukupi.
Berhasil atau tidak tergantung kepada cara kita mengaturnya.
Meski Sebagian orang tua mengatakan
anak-anak susah makan buah, anak-anak susah makan sayur-mayur, susah makan
protein hewani, susu dll. Tapi tentu saja kita sebagai orang tua tidak boleh
kalah bukan? Mari kita kuatkan tekad agar kebutuhan gizi anak-anak kita
terpenuhi.
Kenali Usia Kebutuhan Gizi Anak
Semakin bertambah usia anak kita
semakin bertambah pula kebutuhan nutrisi tubuhnya. Anak di usia 1,2,3,4, dan 5
tahun tentu sangat berbeda dengan anak-anak kita yang dibawah 1 tahun ataupun
diatas 5 tahun.
Usia 1 - 3tahun atau yang biasa
disebut dengan usia Todler adalah usia dimana anak-anak membutuhkan gizi yang tepat
karena anak-anak sudah mulai bisa beraktifitas dengan lingkungan sekitarnya.
Kita bisa perlahan-lahan mengenalkan
makanan pendamping atau MPASI kepada anak-anak. Pastikan kebutuhan gizi anak-anak
tercukupi agar tumbuh kembangnya tidak terganggu.
Berikan Cairan Yang Cukup Pada Anak
Seiring bertambah usianya
anak-anak sudah pasti makin aktiv bergerak bukan? Apalagi bagi yang tinggal di daerah tropis. Cuaca
panas terkadang membuat anak-anak menjadi mudah berkeringat apalagi setelah
habis bermain-main, berlarian, main sepeda dan berkejaran bersama
teman-temannya.
Memberikan cairan air putih
ataupun juice dari buah asli tanpa gula tentu saja sangat baik, namun jangan
sampai terlupa untuk tidak memberikan susu. Karena bagaimanapun susu mengandung
zat gizi yang esensial seperti DHA dari minyak ikan, omega 3 dan omega 6.
Selain itu juga mengandung
vitamin A,C,E, selenium, zink dan lactobasillus Rhamnosus untuk membantu
melengkapi kebutuhan gizi anak dan mendukung tumbuh kembang anak dengan
optimal.
Say No To MSG
Kalau orang tua zaman dahulu
mengatakan jangan ajari anak-anak jajan diluar biar nggak susah makannya itu
memang benar adanya. Makanan diluaran sana belum tentu friendly sama anak-anak.
Ada yang super lezat dan membuat anak-anak kita makannya sangat lahap, tapi
jangan lupakan dengan bahaya msg.
Sekali anak-anak kita merasakan
makanan yang dijual diluaran sana, akan susah memberi makanan di dalam rumah yang
kita masak karena cita rasanya tentu berbeda. Sebagai orang tua tentu kita akan
sangat berhati-hati bila memberi makan kepada anak-anak kita bukan?
Tak ada salahnya ketika kita
sedang makan diluar bersama keluarga, kita membawa sedikit bekal dari rumah buat
makanan sehat anak-anak kita. Repot sedikit tentu tidak masalah yang terpenting
adalah Kesehatan anak-anak bukan?
Mengenalkan Berbagai Makanan pada
Anak-Anak
Anak menolak menu makanan yang
bergizi tinggi tentu hati kita sebagai orang tua terasa sakit bukan? Bahkan ada
yang putus asa dengan memberi makanan yang jauh dari standard dari mengatur
kebutuhan gizi anak.
Solusinya jangan biarkan anak-anak
memakan cemilan snack, minuman manis yang hanya kaya akan gula tapi tidak ada
nutrisi gizi di dalamnya. Karena efek dari snack serta minuman manis akan
membuat efek kenyang dan akhirnya anak-anak jadi susah ketika makan.
Finger food
Ketika anak-anak sedang belajar
untuk makan, ada baiknya mengenalkan berbagai potongan buah, mulai dari yang
manis-manis dulu seperti apel, pear, pisang, semangka. Potong sesuai dengan
jari-jari tangan anak. Usahakan jangan terlalu besar sehingga anak-anak bisa
langsung memakannya dengan pelan-pelan.
Demikian artikel sederhana tentang kebutuhan gizi anak ini saya tulis, semoga bisa dipetik manfaatnya buat kita semua, terima kasih
Hebatnya, teman kantor saya ada yang sudah "mengenalkan" msg ke anaknya, padahal masih bayi
BalasHapus