Hari Jadi Kota Balikpapan Ke-124 |
Hari Jadi Kota Balikpapan ke-124 yang
jatuh tepat pada tanggal 10 Februari setiap tahunnya memberi refleksi pada diri
sendiri, kontribusi apa yang telah saya berikan sebagai warga Balikpapan yang
baik dan taat terhadap segala peraturan pemerintah kota yang ditetapkan.
Sudah
sejak tahun 2008 saya menjadi penduduk kota Balikpapan. Sebelumnya pasti banyak
adaptasi kebiasaan baru yang harus dilakukan karena awalnya saya berdomisili di
salah satu kota di Jawa Timur. Pindah ke Balikpapan karena harus mengikuti
suami setelah menikah.
Memiliki usaha
bersama suami di bidang ritel telah mengantarkan kami sebagai salah satu dari
pelaku UMKM yang ada di Balikpapan. Keberadaan UMKM sendiri diyakini mampu
mengurangi tingkat pengangguran yang ada di kota Balikpapan.
Tak mudah
memulai suatu usaha namun kami berjuang bersama untuk merintis usaha ritel itu
hingga akhirnya bisa bertahan sampai saat ini. Sama halnya ketika saya baru
menginjakkan kaki di kota Balikpapan, maka bisnis ritel yang dibangun pada
tahun 2010 bersama suami juga merupakan adaptasi baru yang harus kami jalani
bersama.
Ada pasang
surut sebagai pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis tak terkecuali kami
berdua. Sampai pada suatu titik kami dapat stabil dalam menjalankan bisnis
ritel yang berlokasi salah satu kawasan
perdagangan di kota Balikpapan.
Dampak Pandemi Terhadap Pelaku Usaha di Balikpapan
Banyak usaha tutup | pribadi |
Tak terasa
sudah 13 tahun saya berada di kota Balikpapan dan 10 tahun membuka usaha di
bidang ritel. Tanpa persiapan pula ketika sekitar bulan Maret tahun 2020
pandemi yang diakibatkan oleh virus COVID-19 menyerang hampir seluruh bagian di
Indonesia tak terkecuali kota tempat tinggal saya, yaitu Balikpapan.
Pandemi
yang terjadi dikarenakan saling kontak fisik dengan individu yang terpapar
COVID-19 pastinya menimbulkan keresahan hingga pada akhirnya pemerintah pusat
pun membatasi kegiatan yang mengundang keramaian dan meminimalisir jarak fisik
antar individu satu dengan lainnya.
Kegiatan
di pusat perbelanjaan dibatasi, kegiatan belajar mengajar dialihkan ke rumah
masing-masing dengan sistem online, sistem bekerja pun berubah dengan cara Work
From Home (WFH), rumah makan juga sempat ada larangan makan di tempat, serta
pembatasan aktivitas lainnya yang dapat meminimalisir peningkatan angka
penderita COVID-19 di Indonesia.
Di
Balikpapan sendiri, pembatasan kegiatan yang bisa menimbulkan potensi kerumunan
masyarakat pun dilakukan oleh pemerintah Kota Balikpapan. Akibat adanya
pembatasan sejumlah sektor usaha maka tentu menimbulkan efek menurunnya omzet
sejumlah usaha. Menurut Bimo Epyanto, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia
Balikpapan terdapat sejumlah sektor usaha di Balikpapan yang terdampak pandemi
COVID-19 antara lain:
- Perdagangan
- Transportasi
- Penjualan
Makanan dan Minuman
- Konstruksi
dan
- Industri
Pengolahan
Saya
sendiri sebagai pelaku usaha perdagangan ritel mengalami dampak dari pandemi
COVID-19 ini dengan menurunnya sebagian omzet penjualan busana muslim. Walaupun
mungkin tidak sedrastis penurunan omzet penjualan makanan dan minuman namun
tetap saja saya merasakan dampaknya.
Pandemi menyebabkan hampir seluruh sektor kehidupan masyarakat mengalami banyak penyesuaian. Berikut beberapa perubahan yang harus dilakukan oleh masyarakat dalam menghadapi pandemi
Bekerja dari rumah (Work From Home)
Design Canva Pribadi |
Kebijakan ini diserahkan ke masing-masing instansi swasta terkait karena skala prioritas perusahaan tidak sama satu dengan lainnya. Yang terpenting instansi swasta yang tetap beroperasi selama pandemi harus mematuhi protokol kesehatan.
Namun untuk instansi pemerintah kota Balikpapan sendiri harus mematuhi Surat Edaran Walikota Balikpapan Nomor 800/0281/Org tentang Kebijakan Bekerja dari Rumah bagi Aparatur di Lingkungan Kota Balikpapan.
Sekolah dari rumah atau School From Home.
Sekolah tempat berkumpulnya banyak individu mulai dari guru, murid sampai penjual makan di kantin sekolah tentu menjadi tempat rawan berkembangnya virus COVID-19 ini.
Alhasil sampai waktu yang tak ditentukan pemerintah kota Balikpapan pun meniadakan kegiatan belajar mengajar tatap muka dan menggantinya dengan pembelajaran daring atau online.
Diberlakukannya Jam Malam
Jam Malam | Foto MasLaras |
Diharapkan masyarakat tidak bepergian malam hari karena diterapkannya jam malam di kota Balikpapan. Hal ini mengacu pada surat edaran yang dikeluarkan oleh Walikota Balikpapan, Bapak Rizal Effendi yang membatasi kegiatan di malam hari hanya maksimal sampai pukul 22.00 WITA.
Adaptasi Kebiasaan Baru di Tengah Pandemi
Sudah satu
tahun lebih sejak pandemi COVID-19 terjadi di Indonesia membuat banyak
perubahan dalam masyarakat kita. Walaupun tingkat kasus penderita COVID-19 di
Balikpapan tidak terlalu tinggi namun sebagai warga masyarakat, kita tidak
boleh lengah dalam menghadapi virus yang tak kasat mata itu.
Oleh
karena itu tentu saja Pemerintah Kotamadya Balikpapan berusaha bagaimana
caranya menekan angka kematian yang diakibatkan oleh COVID-19, salah satunya
dengan memutus mata rantai yang diakibatkan oleh virus tersebut.
Adapun
usaha dalam rangka memutus mata rantai virus COVID-19 antara lain:
- Selalu
mencuci tangan di setiap bepergian atau masuk ke area tertentu
- Menerapkan
social maupun physical distancing dengan orang di
sekitar
- Last but not least
adalah selalu memakai masker apabila bepergian dan bertemu dengan orang
banyak.
Saya dan
beberapa pelaku UMKM lain tetap optimis akan ada peningkatan penghasilan
meskipun di tengah badai pandemi karena ada beberapa kebijakan dari pemerintah
pusat yang juga diterapkan di Kota Balikpapan mengenai adaptasi kebiasaan baru
dimana beberapa sektor usaha sudah dapat beroperasi kembali secara normal.
Adaptasi kebiasaan baru itu sendiri berbeda-beda di setiap kota, tergantung kesiapan masing-masing daerah. Balikpapan sendiri mulai menerapkan adaptasi kebiasaan baru atau yang lebih dikenal dengan istilah New Normal pada awal bulan Juni 2020.
Diharapkan dengan Adaptasi Kebiasaan Baru ini beberapa sektor usaha mulai beroperasi normal seperti sedia kala. Selain sektor usaha, kegiatan keagamaan seperti shalat Jumat dan kebaktian di Gereja juga dapat berjalan kembali namun tetap dalam batas penerapan protokol kesehatan.
Balikpapan Semakin Mempesona di Tengah Adaptasi
Kebiasaan Baru
Saat ini
hampir seluruh wilayah di Indonesia menerapkan adaptasi kebiasaan baru, tidak
terkecuali dengan kota Balikpapan. Namun
bukan berarti adaptasi kebiasaan baru menghambat kita sebagai warga Balikpapan
untuk terus berkreasi dan menciptakan terobosan baru di bidang kewirausahaan.
Jika
memungkinkan kota Balikpapan harus bertumbuh dengan segenap dukungan dari seluruh
warganya. Potensi ekonomi kreatif di Balikpapan masih banyak peluang untuk
berkembang, diantaranya ada 3 subsektor yang paling berpotensi yaitu:
- Aplikasi
dan Games
- Kriya
(batik)
- Kuliner
Dalam
rangka mendukung ekonomi kreatif di kota Balikpapan dan sekaligus menerapkan
adaptasi kebiasaan baru maka beberapa hal yang selayaknya diterapkan di setiap
pusat perbelanjaan, lokasi wisata, tempat-tempat makan maupun tempat yang
berpotensi menimbulkan keramaian adalah:
- Menerapkan protokol kesehatan bagi setiap pengunjung yang masuk
- Membatasi
jumlah pengunjung lokasi perbelanjaan, wisata maupun lokasi lainnya
sehingga apabila dalam satu hari kuota sudah terpenuhi maka pengunjung
diharapkan bisa datang keesokan harinya.
- Selalu
mengedukasi di berbagai tempat perdagangan maupun pusat keramaian akan
bahaya penyebaran virus COVID-19 agar pengunjung tidak abai ketika berada
di dalam lokasi tersebut.
- Selalu
rutin melakukan penyemprotan disinfektan di berbagai tempat yang
berpotensi menimbulkan keramaian seperti pusat perdagangan, wisata dan
tempat lainnya ketika buka maupun setelah selesai jam operasional
- Secara
berkali memeriksakan kesehatan seluruh karyawan yang bekerja di sektor
perdagangan, wisata dan sektor usaha lainnya guna terhindar dari paparan
virus.
Saya yakin
dengan edukasi yang tepat dimana kita semua di seluruh Indonesia harus menerima
adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi tidak terkecuali kota Balikpapan,
maka seluruh masyarakat kota Balikpapan akan semakin aware dan menjadi lebih berhati-hati ketika sedang bepergian ke
suatu tempat walaupun itu hanya di dalam kota saja.
Adaptasi kebiasaan baru juga tidak menyurutkan langkah kita sebagai warga Balikpapan untuk ikut berperan serta dalam membangun kota dengan segenap kemampuan yang dimiliki.
Entah itu pelaku UMKM, instansi pemerintah maupun instansi swasta
lainnya diharapkan turun andil dalam mempromosikan Balikpapan sebagai kota yang
layak untuk dikunjungi dan dijadikan sebagai percontohan kota dengan ekonomi
kreatif yang mampu menopang perekonomian.
Ekraf Balikpapan akan terus mendukung upaya memperkenalkan potensi wisata kota Balikpapan agar semakin dikenal seluruh warga negara Indonesia maupun penduduk dunia. Tentu dengan menerapkan adaptasi kebiasaan baru bagi seluruh warga kota lain yang ingin berkunjung ke kota Balikpapan.
Dengan pengawasan dari pemerintah dalam
menjalankan protokol kesehatan, maka potensi ekonomi kreatif maupun wisata yang
ada di kota Balikpapan dapat terus meningkat tanpa kuatir akan terpapar virus
COVID-19.
Kesimpulan
Marilah
kita sebagai penduduk kota Balikpapan turut serta dalam memperingati Hari Jadi
Kota Balikpapan ke-124 dengan cara masing-masing. Tak perlu ada kemeriahan dalam
setiap selebrasinya. Dengan adaptasi kebiasaan baru yang saat ini kita terapkan
diharapkan menjadi motivasi untuk membangun kota Balikpapan tercinta.
Selayaknya
menjadi bahan renungan sebagai penduduk kota Balikpapan, sudahkah kita
berkontribusi memberi yang terbaik untuk kota tercinta. Hal kecil yang
bermanfaat akan membuat Kota Balikpapan menjadi lebih baik dari tahun ke tahun.
Sumber
referensi :
https://kalimantan.bisnis.com/read/20200429/408/1234523/dampak-corona-pertumbuhan-balikpapan-bisa-anjlok-hingga-ke-08-persen
https://kaltim.tribunnews.com/2021/02/13/tingkat-kematian-karena-terpapar-covid-19-di-balikpapan-masih-di-atas-rata-rata-nasional
http://dppr.balikpapan.go.id/detail/agenda/1/bekerja-dari-rumah-work-from-home
Hampir setiap kota terdampak oleh pandemi dan hampir semuanya pula sama sama berusaha untuk survive. Ya sekarang memang kita harus menjalani hidup dengan kebiasaan baru mba, dan itu wajib agar kita terhindar. Walau bagaimana pun tetap semangat mbaaaaa. Selamat Hari Jadi Kota Balikpapan
BalasHapusSelamat hari jadi untuk kota Balikpapan 😇😍
HapusMerayakan dengan kontribusi terbaik di masa pandemi dan kebiasaan baru tentu dengan menaati peraturan pemerintah di Balikpapan ya Mbak.. Semua demi kemajuan dan kebaikan kita juha.
Setuju Mas Andrew, masa seperti sekarang ini kesehatan adalah prioritas utama semua orang, selebrasi HUT Kota Balikpapan bisa diisi masing2 dengan renungan atau dg cara pesta online saja ya kan
HapusAku baru satu kali ke Balikpapan, mba.... sekitar thn 2000-an dan waktu itu nginep di Hotel DUSIT (?) Ga tau sekarang kayaknya ganti nama/rebranding deh hotelnya.
BalasHapusYg aku ingat, kota ini bersiiihh, kuliner seafood-nya mantaabb dan pantainya ciamiik! Di hotel itu seingatku langsung tembus pantai gitu lho. Jadi asyiikk banget mau kongkow malam2 pun di pantai :D
Balikpapan sesuai slogannya yaa BERIMAN yang berasal dari singkatan Bersih, Indah, Aman, dan Nyaman. :D
Wah keren juga ya kalo maen2 ke balikpapan. Karena belum pernah ke daerah itu. Padahal aku pengemar seafood dan maen ke pantai. Makasih ya kak infonya 😊
HapusWah mbak Nurul ternyata udah pernah ke Balikpapan to. Aku nih yang belum pernah. Kalau pandemi sudah berlalu, Balikpapan langsung masuk list destinasi kunjungan deh
HapusPengen ke daerah2 Kalimantan yang lainnya juga
Selamat ulang tahun Kota Balikpapan
Memang pandemi berdampak banget terhadap banyak sektor ya Mba, termasuk bidang ekonomi juga pariwisata. Semoga pengawasan protokol kesehatan lebih baik lagi saat pandemi. Selamat hari jadi buat Kota Balikpapan.
BalasHapuskerennnn
BalasHapusbikin terobosan lomba blog untuk meningkatkan pariwisata
karena sayapun jadi pingin kesini, indah banget
Betul Mba, baca tulisan ini jadi pengen ke Balikpapan. Ide bagus tuh bagi daerah2 lain untuk 'memanfaatkan' blogger dalam mempromosikan pariwisata nya.
HapusBalikpapan salah satu kota menyimpan sejarah dan bagus. Meski belum kesana turut bahagia membacanya.
BalasHapusWah memang kita sudah harus mulai membiasakan diri untuk menjalankan kehidupan baru ya Mbak. Apalagi ntar Bulan Juli sudah mulai sekolah tatap muka. Duh, semoga Pandemi segera enyahlah dari muka bumi ini.
BalasHapusSalah satu problem saat jalan-jalan adalah harga makanan di tempat wisata yg mahal. Wah senangnya ada pantai di Balikpapan yg harga makanannya terjangkau 😍
BalasHapuskece banget nih Balikpapan
Hapussemoga makin kece badaaiii di masa mendatang yak
Aku pernah nih berkunjung ke kota Balikpapan, suka kotanya karena dekat dengan pantai yaa.. selamat hari jadi ya kota Balikpapan yang ke-124
BalasHapusPotensi kota Balikpapan memang menjanjikan juga, dan alhamdulillah di adaptasi kebiasaan baru makin menggeliat juga bisnis di sana, semoga terus berkembang, dan maju
BalasHapusSelamat hafi jadi kota Balikpapan.. semoga semakin maju dan sejahtera masyarakatnya.
BalasHapusApa aku juga bisa ikut lomba blognya? Haha...
Selamat ulang tahun Balik Papan.
BalasHapusSemoga usaha ritelnya mbak aisya dan para pengusaha UMKM lainnya tetap kuat dan semakin bertambah pendapatannya alau dalam keadaan pandemi begini
Selamat Hari Jadi Kota Balikpapan ke 124. Semoga makin maju dan sejahtera warganya. Meski tanpa selebrasi yang utama hikmahnya ya, Mbak. Makin bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru sehingga kegiatan pemerintahan dan warga tetap berjalan dengan lancar jaya
BalasHapusOh ya, semoga bisnis ritelnya tetap lancar jaya ya, Mbak. Dan kondisi saat ini segera membaik sehingga pelaku UMKM bisa bernapas lega lagi
HapusSelalu semangat dan semoga senantiasa sehat!
Wah sudah keliling Indonesia nih, dari Pulau Jawa ke Kalimantan.
BalasHapusSubsektor aplikasi dan games ini ternyata banyak juga ya peminatnya di Balikpapan.
Semoga bisnisnya bisa kembali bangkit dan menghasilkan income yang lebih baik lagi, aaamiiin.
Selamat Hari Jadi Kota Balikpapan yang ke-124. Semoga semakin maju, makmur dan berjaya.
Pandemi gak hanya mempengaruhi perorangan bahkan kegiatan kota, negara seluruh dunia jadi perlu penyesuaian baru. saya pun yakin pandemi ini akan berakhir dan membawa kebiasaan baru yang lebih produktif
BalasHapusbelum pernah ke balikpapan, tapi jadi kepengen . .
Selamat hari jadi kota Balikpapan. Ternyata sudah tua juga ya kota ini. Semoga menjadi kota yang menyenangkan untuk semua orang dan siap menyambut wisatawan yang berkunjung ke sana
BalasHapusPandemi memang membuat pola hidup berubah dan berdampak pada semua lini termasuk pendidikan dan pelaku usaha. Semoga semua bisa bangkit bersama, bukan hanya di Balikpapan tapi di seluruh Indonesia
Pandemi Covid-19 memang memberikan dampak yang cukup besar untuk semua kalangan ya kak. Ngomong-ngomong kriya batik, saya penasaran batik khas Balikpapan seperti apa. Selamat Hari Jadi Kota Balikpapan.
BalasHapusSelamat hari jadi Kota Balikpapan yang ke 124. Semoga makin maju dan sukses. Apalagi beberapa tahun lagi sudah menjadi kota yang tetanggaan dengan ibukota baru
BalasHapusSemoga Balikpapan terus maju walau dunia sedang tidak bersahabat :”)
BalasHapusBahagia warganya sejahtera kotanya
Semoga balikpapan terus maju walau dunia sedang tidak bersahabat :”)
BalasHapusBahagia warganya maju kotanya
Pandemi banyak berdampak pada daerah-daerah. Tidak terkecuali Balikpapan. Semoga di hari jadi ke-124 tahun Balikpapan bisa tetap survive. Aamiin...
BalasHapusEmang udah saatnya untuk mulai membiasakan dan menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru. Semuanya terus bergerak dan berprogres, tidak berhenti seketika karena COVID. Penyesuaian adalah hal yang sangat perlu dan penting untuk segera diterapkan.
BalasHapusDiri sendiri juga tak terasa sudah terbiasa pakai masker kemana-mana bahkan meski cuma kedepan rumah atau rumah tetangga :D
Jadi pengen ke Balikpapan, kota yang kukenal melalui jokes masa kecil. Pengen tau Balikpapan secara langsung
Hal kecil yang dilakukan dengan niat membantu kota dn dilakukan bersama selalu punya dampak besar. Selamat ulang tahun ke 124 untuk kota Balikpapan... kota yng selalu membuat saya ingat pada pia udang atau bahasa lainnya bakwan udang....
BalasHapusPengen banget deh bisa jalan-jalan ke balikpapan nantinya. Selamat hari jadi untuk kota Balikpapan, semoga semakin jaya dan sukses. Maju terus juga untuk UMKMnya ^^
BalasHapusWah, Balikpapan sudah 124 tahun rupanya. Semoga semakin berjaya dan semakin maju. Semoga juga suatu saat saya bisa menginjakkan kaki di Balikpapan. Kepengen menikmati alam dan kulinernya :D
BalasHapusAda kalanya hidup memaksa kita pindah dari daerah asal ke daerah baru, tapi kalau sudah bertahun-tahun seperti Mbak Dian, daerah rantau pun serasa kampung sendiri ya. Apalagi memang Balikpapan adalah salah satu kota yang maju di Indonesia. Semoga semakin baik ke depannya, Kota Balikpapan
BalasHapusPandemi memang mendorong semua untuk terus berjuang dan beradaptasi dengan kebiasaan baru ya Mba. Semangat terus untuk sahabat semua di Balikpapan dalam memberikan kontribusi terbaik dan membangun kota tercintanya ya.
BalasHapusBalikpapan merupakan salah satu kota besar di Indonesia, nanti jika ibukota Indonesia sudah pindah ke Kalimantan kota ini akan jadi Jujugan banyak orang.
BalasHapusSelamat Hari Jadi Kota Balikpapan
Balikpapan katanya kota minyak ya mbak..karena ada kilang Bontang di sana hehehe btw destinasi wisatanya banyak ga ya ? jadi kepo pengen traveling ke sana
BalasHapusSelamat bertambah usia ke 124 Balikpapan, semoga makin sukses dan berkembang ya Mba. Tahun ini pasti sepi nggak ada kegiatan ya? Dikotaku biasanya ada festifal juga pandemi ditiadakan.
BalasHapusSelamat untuk kota Balikpapan semoga semakin sukses dan warganya semakin makmur jaya. Saya jadi merasa tersindir karena belum bisa berkontribusi banyak sebagai warga kota Malang.
BalasHapusBener banget setiap kota tak luput dari dampak pandemi, begitu juga kota saya dan warganya yang perlu adaptasi dengan kebijakan baru saat pandemi.
Pandemi berdampak di semua lini kehidupan, terutama ekonomi. Semua daerah merasakannya. Salut untuk kota Balikpapan yang bergerak untuk bangkit. Semoga menjadi kota yang aman dan nyaman untuk semua
BalasHapusSelamat hari jadi kota Balikpapan
Wah, kota yang menarik! Aku belum pernah ke Balikpapan tapi ada temenku yang berasal dari sana. Seru banget pantengin cerita-ceritanya. Semoga kapan-kapan bisa ke sana :D:
BalasHapusDirgahayu Balikpapan, semoga jadi kota yang maju dan menaungi penduduknya. Memang dampak pandemi sangat terasa Kak buat semua orang, ya pengusaha kecil ya pekerja lepas seperti saya. Semoga tiga komponen kreatif bisa dikembangkan di Balikpapan, aku baru tahu ada batik di sana. Walau pandemi tetap solid dan optimistis untuk saling meringankan.
BalasHapusBener kan mas, walau pandemi kita semua harus produktif dan kreatif khususnya sektor sektor bidang di negeri ini
HapusMakin maju kota Balikpapan. Jadi pengen kesana soalnya nggak pernah sama sekali. Semoga someday bisa mampir
BalasHapusDampak pandemi ini memang sangat terasa ya Mba. Semoga ekonomi kita segera pulih dan bangkit lagi, karena memang mau gak mau masyarakat kita bisa hidup 'bergantung' pada perputaran ekonomi. Banyak keluarga dan temen yg curhat usahanya down atau kena PHK. Sedih.
BalasHapusSelamat hari jadi Balikpapan ke 124. Moga makin maju kotanya, makin sejahtera rakyatnya.
BalasHapusSelamat hari jadi yang ke-124 untuk Kota Balikpapan.
BalasHapusSepakat dengan nggak perlu adanya kemeriahan perayaan. Namun semoga UMKM termasuk bisnis ritel yang Mba Dian jalani tetap stabil walau sedang dalam masa pandemi.
Selamat HUT Kota Balikpapan, semoga sukses dan jaya selalu.
BalasHapusPandemi ini memang mengubah semua sektor kehidupan, Kota pun juga harus berbenah agar masyarakat bisa tetap nyaman di tengah pandemi ini.
Pandemi mah memang mengubah segalanya... yang kasihan yabpara wiraswasta, semoga masih tetap bisa bertahan hingga semua terlampaui
BalasHapuswuaaaah selamat hari jadi ya balikpapan
BalasHapussemoga jaya selaluuu
dan semoga kita sehat2 selalu
balikpapan harusnya bikin semacam twibbon biar pada ramai profilnya
Pasti ada hikmah di balik semua kejadian. Pandemi bikin org2 semakin kreatif dan mampu melakukan dobrakan baru. Semangat balikpapan!
BalasHapusSelamat ulang tahun, Balikpapan. Alhamdulillah terus berkembang yaaa.. berbagai usaha tetap optimis bisa membaik melalui adaptasi kebiasaan baru.
BalasHapusWahh selamat hari jadi, kota Balikpapan. Maaf telat ucapinnya mbaak. Huhu.
BalasHapusMudah-mudahan jadi kota yang lebih baik lagi ke depannya
Selamat ulang tahun balik papan. Semoga bisa kesana ya. Semoga usaha makin lancar. Balikpapan makin berkembang.
BalasHapus