Mengenal CHD (Congenital
Heart Defect) atau penyakit jantung bawaan yang merupakan kelainan organ
jantung sejak bayi masih dalam kandungan.
Misalnya terjadi suatu kondisi
abnormal fungsi jantung dalam tubuh seperti penyumbatan aliran darah ke
jantung, lambatnya aliran darah ke jantung ataupun jalur aliran darah yang
tidak semestinya.
Di Indonesia sendiri kasus CHD
(Congenital Heart Defect) atau penyakit jantung bawaan ini terhitung lumayan
tinggi penderitanya. Bahkan tercatat hingga 43.200 kasus dari 4,8 juta
kelahiran hidup, yaitu 9:1000 pertahun.
Sementara di seluruh dunia
diperkirakan mencapai 1,2 kasus dari 135 juta kelahiran tiap tahun. Bahkan 40%
diantaranya merupakan kasus yang berat.
Mengenali Gejala CHD (Congenital Heart Defect)
Gejala CHD (Congenital Heart
Defect) atau penyakit jantung bawaan pada bayi atau anak kita dapat diketahui
dengan pasti ketika dokter memeriksanya. Dokter mendengarkan suara yang tidak
normal dari degub jantung bayi atau anak kita.
Suara yang tidak normal dari
jantung tersebut biasa disebut dengan “Bising Jantung”.
Sebagai orang tua kita harus benar-benar memberi perhatian yang penuh serta waspada apabila menemukan gejala-gejala yang tidak normal pada bayi ataupun anak kita seperti dibawah ini.
Bibir, lidah serta kuku dari
bayi kita berwarna agak kebiruan atau yang biasa disebut sianosis.
Sianosis sendiri sebenarnya bisa
disebabkan karena paparan suhu dingin hingga menyebabkan suhu tubuh menurun.
Tetapi apabila kita berada di
suhu udara normal terlebih iklim negara kita tropis tentu terjadinya sianosis adalah hal yang harus sangat kita perhatikan.
Karena hal ini biasanya merupakan
gelaja CHD (Congenital Heart Defect) atau penyakit jantung bawaan ataupun
penyakit kronis lainnya yang membutuhkan perawatan secara intensif.
Anak sulit bernafas
Anak sulit bernafas ataupun
bernafas dengan dengan cepat adalah hal yang patut kita waspadai juga. Pasalnya
gejala CHD (Congenital Heart Defect) atau penyakit jantung bawaan berawal dari anak
yang agak kesulitan bernafas ataupun mengalami infeksi saluran nafas.
Cepat lelah dan mudah mengantuk
Pada beberapa kasus tertentu
banyak orang tua yang kurang tanggap mengapa anak-anaknya cepat merasa
kelelahan.
Dianggapnya suatu hal yang sangat
sepele, seperti kelalahan setelah bermain saja. Hingga pada akhirnya CHD
(Congenital Heart Defect) atau penyakit jantung bawaan yang diderita anaknya
sudah menjadi demikian parah.
Berkeringat secara berlebihan ketika waktu makan
Berkeringat pada waktu makan
biasanya bukan hal yang perlu dikhawatirkan, apalagi memang ada beberapa jenis
makanan yang membuat kita berkeringat seperti makanan pedes, asam, kopi, coklat
dll.
Tapi apabila anak kita setiap
makan selalu berkeringatan yang agak berlebihan, maka sebagai orang tua kita
harus lebih perhatian, selain tentu saja kita harus memperhatikan gejala-gejala
CHD (Congenital Heart Defect) atau penyakit jantung bawaan diatas ya.
CHD (Congenital Heart Defect)
atau penyakit jantung bawaan tanpa gejala
Terkadang CHD (Congenital Heart
Defect) atau penyakit jantung bawaan bisa saja hadir dan menimpa pada anak-anak
kita tanpa kita sadari. Ya karena keberadaannya terkadang sama sekali tanpa
gejala.
Bayi lahir dengan sehat tanpa kekurangan
apa-apa. Bahkan ketika tumbuh menjadi anak-anakpun bisa tetap normal seperti
anak-anak yang lainnya. Bermain, tertawa ceria tanpa ada hal yang perlu kita
khawatirkan.
Namun justru ada beberapa kasus
terjadi keluhan CHD (Congenital Heart Defect) atau penyakit jantung bawaan
justru ketika anak sudah beranjak menjadi dewasa.
Kesimpulan
Demikian sekilas artikel tentang
Mengenal CHD (Congenital Heart Defect) atau penyakit jantung bawaan. Semoga coretan
singkat diatas bisa membuat kita waspada serta lebih perhatian kepada Kesehatan
anak-anak kita.
Baik ketika diawal masih berada
di dalam kandungan maupun ketika awal kelahiran dan di masa tumbuh kembangnya. Agar
apabila ada gejala CHD (Congenital Heart Defect) atau penyakit jantung bawaan
bisa segera ditangani di dokter yang tepat dan bisa Kembali sembuh dan sehat
seperti anak-anak lainnya.
Jadi inget temenku yang baru ketahuan sakit jantung pas udah dewasa. Padahal tadinya baik-baik saja. Serem juga ya, kalau tanpa gejala gitu...
BalasHapuspenyakit jantung bawaan, salah satu yang paling ssaya takuti sewaktu anak-aanak masih dalam kandungan
BalasHapusSaya punya teman yang anaknya demikian. Duh, anak yang sehatpun terkena dampaknya karena teman saya dan suaminya sibuk ngurusin si sakit
Kalau orang tua tidak tanggap bisa bahaya ya mbak. Misal anak mudah lelah kan kalau ortu gak jeli bisa aja dianggap cuma karena capek bermain saja
BalasHapusJadi teringat keponakan yang ada masalah dengan jantung. Alhamdulillah lambat laun seiring perkembangan usia sehat dan berkah. Referensi tulisan kesehatan semacam mengandung pesan untuk masyatakat umum.
BalasHapusJadi kontrol rutin anak ke DSA itu memang penting ya selain untuk vaksin rutin. Ke dokter nggak harus nunggu saat sakit, ketika sehat pun tak masalah untuk memastikan tumbuh kembang semua baik dan sesuai usia.
BalasHapusApa ya penyebab utama CHD ini? Bagus juga jika bisa dibaca untuk tambahan pengetahuan. Apalagi untuk ibu-ibu yang dalam masa kehamilan.
BalasHapusJadi kl pada bayi bibir, kuku dan lain²nya berwarna biru itu istilahnya mengalami Sianosis ya. CHD ini kl cepat diketahui bs dirawat oleh dokter yang tepat ya.
BalasHapuskalau sudah menunjukkan gejala dan terdeteksi sejak awal, jadi bisa lebih cepat diupayakan penangannya ya. Tapi kalau nggak terdeteksi dan baru ketahuan setelah dewasa, bisa jadi akan lebih susah penanganannya
BalasHapus