Selamat hari Blogger nasional, eh telat ding ya. Hahaha maklum pas hari H blogger nasional super duper sibuk nih, di rumah ada acara syukuran. Jadi dari pagi-malam capek banget. Belum lagi mengikuti dua webinar yang sama-sama pentingnya buat menambah ilmu blogging sampai menjelang jam 12 malam. Capek asli, sampai hingga baru sekarang bisa menulis lagi. Tapi nggak papa ding daripada enggak kan ya?
Jadi kenapa aku mulai ngeblog lagi setelah sekian lama vakum? Jawabannya adalah aku menemukan kebahagiaan diriku lagi yang selama ini telah hilang.
Yups, meski capek menulis beratus-ratus
kata tapi sensasi ngeblog itu nggak bisa bila dibandingkan dengan hanya menulis
satu caption di sosmed. Iya sih di facebook kita tetap bisa menulis di note
ataupun group kbm. Mau sepanjang apapun bisa, masalahnya siapa yang baca? Kalaupun
ada yang baca tapi terkadang komen suka nggak nyambung. Nyesek kan? Orang-orang
di sosmed itu pada malas baca caption panjang. Mereka hanya butuh foto-foto,
video serta tulisan caption singkat.
Blogger Itu Pekerjaan Keren
Setahun yang lalu waktu awal-awal
masih baru ngeblog, rasanya kalau memenuhi undangan pada suatu event itu keren
banget sekali. Merasa dispesialkan banget. Duduk paling depan, paling narsis
foto sana-sini. Pokoknya terlihat paling wow aja mendapatkan previllage
tersendiri bila dibandingkan tamu undangan lain, yang bahkan mereka datang
dengan membayar. Seperti mengikuti seminar Kesehatan di Hotel Golden Tulip
Balikpapan misalnya.
Tapi rasa keren itu sebenarnya berbanding terbalik bila menengok blog aku sendiri yang terkadang masih sangat sepi tulisan. Dulu update satu minggu sekalipun juga jarang. Hahaha kesibukan dan rasa malas itu kadang berbanding tipis bila dijadikan suatu alasan.
Bahkan tak jarang lomba yang diikutipun dengan deadline satu bulan bisa belum selesai
ditulis. Kenapa? Jawaban jujurnya selain malas aku belum bisa memprioritaskan
antara tugas blogger yang seharusnya menulis dengan tugas ibu rumah tangga yang tugasnya nonton drama korea. Lupakan alasan yang
terakhir, itu hanya alasan klasik yang sangat tidak penting untuk diucapkan.
Penambah Timbangan Pahala
Dalam hidup ini kita tidak akan pernah mendapatkan kata sempurna dalam beribadah kepada Allah swt bukan? Banyak tambal sulam yang harus kita benahi disana-sini. Ada yang ibadah sholatnya top banget tapi bacaan Qur’an nya masih belum sempurna, infaknya masih sedikit, dll.
Nah disini bisa banget kita manfaatkan media blog kita untuk berbagi informasi. Nggak juga melulu harus sharring hal-hal yang agamis kalau kita tidak mumpuni di bidangnya.
Tulis apa saja yang penting bermanfaat. Menjadi
problem solution buat orang lain itu berpahala lho. Kebayang kan berapa banyak
orang yang terbantu setelah membaca blog kita kalau kita memberikan informasi
yang tepat.
Banyak Sahabat Keren
Kalau menjadi seorang blogger itu merupakan pekerjaan yang keren sudah otomatis kamu akan dikelilingi orang-orang dengan circle life yang sama kerennya kan?
Percayalah seorang blogger itu nggak hanya modal tampang cakeb dan follower banyak. Melainkan mempunyai ilmu yang sangat mumpuni dalam mengolah kata. Menulis artikel 500-2000 kata dalam satu postingan blog itu tidak semudah membalikan telapak tangan kan?
Okey
mungkin kamu beranggapan tulisan kan bisa copas dari blog lain. Eits,
maksudnya? Aku gemes banget deh Ketika ada beberapa temanku yang mengganggap
remeh pekerjaan blogger hanya kopas sana-sini. Hanya blogger bodoh yang siap
bunuh diri dengan mengcopas tulisan dari blog lain. Kenapa kubilang bunuh diri?
Tentu saja, kedepannya siapa yang mau bekerja sama dengan blogger yang
tulisannya hasil copas atau translate dari blog lain kan?
Mendapatkan Teman Rasa Saudara
Kalau teman rasa saudara itu
sudah nggak bisa diungkapkan dengan kata. Kadang kedekatan sesama blogger ini
sudah demikian lekatnya sampai nggak bisa ngomong apa-apa selain Alhamdulillah
Ya Allah sudah mengirimkan orang-orang baik seperti mereka. Kedekatan itu
kadang berawal hanya dari group wag blogger. Saling cerita ngalir begitu saja.
Tapi, untuk mendapatkan teman rasa saudara gini satu-satunya yang harus dijaga
adalah jari-jari tangan jangan sampai menuliskan sesuatu yang melukai hati.
Jangan terlalu kepo dengan kehidupan seseorang kalau tidak mereka menceritakan
sendiri, jangan menceritakan keburukan orang lain di group. Boleh kog membicarakan orang lain asal itu kebaikannya,
kehebatannya dan apapun itu bila disampaikan ke orang lain tidak membuat lara.
Saling berbagi hadiah, saling mengunjungi bila kebetulan kita berkunjung ke suatu daerah juga salah satu cara agar hubungan kita dengan sesama blogger bisa menjadi erat. Tak perlu berkunjung ke rumahnya karena itu merupakan privacy seseorang. Janjian ngopi sambil chit-chat satu jam saja juga sudah bermakna, nggak percaya? Cobain deh.
Cuan Dari Berbagai Arah
Ngeblog bisa mengasilkan cuan
lho, ops nggak percaya kan? Jangan mau dibohongin kalau belum menjalani
sendiri. Meski jalan terjal mendapatkan cuan itu susah tapi ya nggak
susah-susah banget asal kamu tahu trik-triknya.
Mau kubisikin sini-sini. Jadi
Ketika kamu memiliki blog kamu bisa banget mendapatkan kontrak kerja sama
dengan produk buat ngereview di blog kamu. Bayangin kamu dapat produk senilai
ratusan ribu trus kamu masih dapat uang dari hasil tulisan kamu. Keren kan?
Kalau aku sih bilangnya keren banget. I love my job yang bagian review-review
gini.
Dapat Kerjasama content placement.
Jadi konten placement ini juga pekerjaan yang bener-bener menyenangkan. Tinggal
copy, trus publish di blog kamu dan menunggu transferan sesuai kesepakatan.
Enak kan? Enak banget, makanya hayuk ngeblog.
Konten bersponsor. Konten
bersponsor ini kita menulis tentang suatu artikel di blog kita, semacam iklan
tapi ditulis di artikel blog kita. Soft banget sih yang begini ini. Tapi
lumayan banget lho cuan-nya, aku aja sampai takjub. Coba dari dulu-dulu
diseriusin ngeblognya ya pasti rate cardnya sudah bisa tinggi banget.
Mengikuti lomba. Mengikuti lomba ini kalaupun kamu nggak menang anggap saja kamu menulis artikel dalam blog kamu, nggak ada ruginya juga sih. Malah semakin sering kamu mengikuti suatu lomba menulis blog nama kamu akan dikenal oleh berbagai juri di Indonesia.
Percayalah dari 100 kali kamu mengikuti lomba pasti ada masanya kamu akan
menang meski bukan juara utama mendapatkan juara harapan pun lumayan lho. Oh ya
salah satu tips kalau kamu niat mengikuti suatu lomba sebisa secepat mungkin
kamu tulis dan publish. Pengalamanku menulis lomba sebagai peserta tercepat
juga mendapatkan apresiasi lho, lumayan banget mendapatkan hadiah daripada
enggak kan ya.
Udah 1001 ini belum, Mba? Bisikin diriku job-job review itu, Mba. Pengen berbenah, nih. 😃
BalasHapusbelum kutulis semua sih, sip-sip ntar dibisikin japri ya wkwk
HapusSaya memulai ngeblog sebagai tugas dari dosen. Awalnya cuma sebagai tempat curhat ga jelas sampe akhirnya ngerti kalau ada komunitasnya dan bisa dapat cuan. Teman saya yang lain selalu bilang klo hidup saya enak banget huhuhu mereka ga tau perjuangan saya
BalasHapushihihi tahu gitu ngeblog dari dulu tanpa perlu disuruh dosen ya mbak hehehe
HapusWahhhhhh banyak kenangan di Balikpapan Blogger.
BalasHapusyuhuu koh
HapusDan karena ngeblog aku jd kenal mba aisyah..luv you sista... salam arisan, hehehe. Gada ruginya ya ngeblog
BalasHapusluv you too sista kesayangan... iyes malah untungnya berlipat-lipat kan (kalkulator pedagangpun masih bilang banyak untungnya kog wkwk
HapusSetuju banget sama mb aisyah, ngeblog itu dulu saya awalnya ajang curhat, alamak jadul banget. Ngakak bahkan kalau lihat dan baca tulisan awal-awal ngeblog, dan sebagian sengaja ga saya hapus hihi. 1001 alasan menjadi blogger dan saya salah satunya untuk berbagi banyak hal seperti mb aisyah hihi.
BalasHapustoss dulu sista, hihihi tempat curhat ter the best ya di blog hihihi. pengen baca ah cuss berkunjung ke blognya
Hapusemang ngeblog itu banyak manfaatnya. Manfaat ini yang akhirnya dijadikan alasan seseorang menjalani profesi sebagai blogger.
BalasHapusdan saya tidak mengira blogger ini bisa mnejadi suatu profesi lho mbak, dulu blog saya beneran murni isinya puisi, curhat galau ataupun sesuatu yang unfaedah wkwkwk
HapusKalau saat ini, YouTube memang sangat populer. Tapi menulis membuatku lebih bahagia. Entah kenapa. Dengan menulis, ada kebahagiaan yang tidak bisa di ungkapkan.
BalasHapusAku sebetulnya udah jadi penulis sejak 2011, pas kerja di media. Tapi baru 1,5 bulan ini niatin diri jdi blogger dan beli domain. Emang sih, sensasi nulis, tulisan dibaca orang, itu nggak bisa tergantikan, laf banget lah
BalasHapusKalo udah cinta, banyak aja alasannya ya kak. Tapi sekarang yang jadi alasan adalah 'cuan datang dari berbagai arah' itu hihhi
BalasHapusSaya dulu tuh nyari kerja kemana-mana, sehabis resign pasti bingung nyari kerja kemana lagi. Namun setelah menggeluti dunia blog jadi gak pernah nyari kerja lagi, karena ngeblog juga jadi pekerjaan yang menghasilkan Cuan sekaligus menyenangkan
BalasHapussetuju kalau dengan jadi blogger akan mendapatkan teman rasa sodara. rasanya meskipun kita belum pernah ketemu langsung, tapi berasa kayak udah kenal lama banget
BalasHapusBetul banget nih mbak, dengan jadi blogger pengalamanku bertambah. Plus jadi makin betah walaupun saat ini di rumah saja.
BalasHapusSaya yakin blog Mbak Dian bisa lebih bagus lagi baik desain, konten maupun performanya. Bagi saya blog sama saja dengan invetaris berharga kita lainnya, semakin dia dijaga, semakin bagus kualitasnya. Semangat ngeblog Mbak
BalasHapussaat udah menikmati emang jadi jatuh cinta ya mbak. beragam alasan istikamah ngeblog akan mendapatkan manfaat
BalasHapusKlao ngeblog di bilang ga ada ruh nya... Ku menangis, justru ruh ngeblog itu kerasa banget. Karna isinya intisari di author. Ya memang beda atuh dg novel dan cerpen. Hehe
BalasHapusSukses selalu sebagai blogger ya kak
Membaca pengalaman mbak yang sudah banyak di dunia blogger, saya jadi excited. Saya sendiri masih pemula, jauh banget belum kesitu. Yang menyenangkan dari komunitas Blogger sendiri buat saya adalah bertemu dengan teman-teman baru, dan dengan sudut pandang yang berbeda.
BalasHapusDapetin temen yang beraneka ragam yang bisa asik banget dari blogger ya Mba.. Ada juga temen yang nyebelin ngga sih? Eh jangan2 aku, mba?
BalasHapus